Ribut Uripah (56), tenaga kerja wanita (TKW) yang viral hidup di hutan Malaysia, telah tiba di kampung halamannya di Desa Candirejo, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, kemarin.
Setelah menempuh perjalanan dari Malaysia, Ribut sempat singgah di Jakarta dulu. Di Jakarta, Ribut dipertemukan dengan kakaknya, Tamat (70) dan putrinya, Istianah, di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta.
Pertemuan di Jakarta pada Kamis (21/3) itu difasilitasi anggota DPR RI Yoyok Riyo Sudibyo yang juga mantan Bupati Batang. Selanjutnya, Ribut beserta keluarganya melanjutkan perjalanan ke Batang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setiba di Batang, tetangganya ramai-ramai menyambut Ribut Uripah. Mak Ribut, demikian sapaan akrabnya, disambut ratusan warga yang telah menunggu di rumahnya. Bahkan keluarga Mak Ribut harus mengalah tak mendekat lantaran warga langsung mengerubuti Mak Ribut yang baru keluar dari mobil yang mengantarnya.
Mak Ribut Uripah menjadi rebutan dipeluk emak-emak yang merupakan warga di desanya. Para warga menyambut Mak Ribut yang menghilang tanpa kabar sejak berangkat ke Malaysia pada 2006 silam.
Kepulangan Mak Ribut didampingi oleh tokoh masyarakat setempat, Yoyok Riyo Sudibyo. Pria yang juga merupakan mantan Bupati Batang itu juga yang telah mengupayakan kepulangan Mak Ribut ke kampung halamannya.
"Alhamdulillah, saat ini Mak Ribut Uripah, telah sampai di rumah dengan selamat. Ini atas upaya dan kerja sama semuanya," kata Yoyok.
Menurut Yoyok, melihat isak tangis dan berangkulan. Yoyok mengaku ikut merasakan kebahagiaan warga dengan kembalinya Mak Ribut Uripah.
"Saya, kalau tidak mantan tentara, pingin ikut menangis. Haru, sambutanya begitu luar biasa, saling menangis, merangkul, wujud hari dan bahagia," kata Yoyok.
Sedangkan satu-satunya anak Mak Ribut, Istianah juga mengungkapkan rasa bahagianya bisa kembali bertemu dengan ibunya.
"Saya terima kasih pada semua pihak, Pak Yoyok, atas usaha pemulangan Ibu saya. Alhamdulillah saya dipertemukan dengan ibu kandung saya," ungkap Istianah yang saat ini masih kuliah itu.
Di lokasi yang sama, Kepala Desa Candirejo, Ahmad Musyafak, merasa bangga warganya yang selama ini dinyatakan hilang tanpa kabar saat ini bisa kembali kumpul bersama keluarga.
"Alhamdulillah, Mak Ribut Uripah bisa kembali ke keluarga. Tidak menyangka sejak tahun 2006, berangkat TKW ke Malaysia, tanpa kabar tahun 2025, bisa kembali. Kumpul sama anaknya yang sejak kecil ditinggal," ungkap Ahmad Musyafak.
(dil/rih)