Antisipasi Arus Mudik, Car Free Day Solo Libur 2 Pekan

Antisipasi Arus Mudik, Car Free Day Solo Libur 2 Pekan

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Jumat, 21 Mar 2025 16:46 WIB
Suasana Solo CFD yang cukup sepi, Minggu (1/1/2023).
Suasana Solo CFD, Minggu (1/1/2023). Foto: dok. detikJateng
Solo -

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo meliburkan kegiatan Car Free Day (CFD) di Jalan Slamet Riyadi dan Jalan Juanda selama arus mudik Lebaran 2025 ini. Pasalnya pekan mendatang sudah memasuki masa libur panjang.

Kabid Lalulintas Dishub Solo, Ari Wibowo mengatakan selama bulan Ramadan ini CFD masih tetap dibuka. Namun CFD diliburkan pada tanggal 23 dan 30 Maret 2025.

"CFD di Solo pada 23 dan 30 Maret 2025 ditiadakan, dengan pertimbangan sudah dimulai libur panjang. Di mana daerah di Jakarta sudah mulai Work From Anywhere sehingga sudah akan terjadi arus mudik pada hari Sabtu dan Minggu. CFD dibuka lagi mulai 6 April 2025," kata Ari kepada awak media, Jumat (21/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama arus mudik ini sebanyak 900 personel gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Dishub, Satpol PP dan elemen pengamanan lainnya diterjunkan untuk mengamankan operasi Ketupat Candi 2025.

Kapolresta Solo Kombes Catur Cahyono Wibowo mengatakan, seluruh personel pengamanan akan disebar ke berbagai titik potensian terjadi kepadatan arus lalu lintas dari H-7 hingga H+7 lebaran.

ADVERTISEMENT

Sebanyak lima pos pelayanan dan pengamanan yang didirikan Polresta Solo selama Operasi Ketupat Candi. Pos Pelayanan berada di Benteng Vasternburg, Pos Terpadu di depan Terminal Tirtonadi, dan di perbatasan Kota Solo, yakni di Makuto, Faroka, dan Jurug.

"Yang Jurug ini di depan Solo Safari, karena ini berkaitan dengan tempat wistaa dan berbatasan dengan Karanganyar," kata Catur di Mapolresta Solo.

Pusat kuliner, pusat perbelanjaan, dan tempat wisata diprediksi akan menjadi titik-titik keramaian dan kemacetan. Lokasi-lokasi tersebut akan menjadi perhatian khusus tim gabungan.

Wali Kota Solo, Respati Ardi menyatakan diprediksi sekitar 50 persen pemudik dari berbagai daerah masuk ke wilayah Jawa Tengah, termasuk kota Solo. Diperkirakan, puncak arus mudik akan terjadi pada tanggal 28 Maret mendatang.

"Insyaalah kita siap, untuk posko mudik di beberapa titik, dan saya sudah konfirmasi kemarin dengan camat lurah, juga menyampaikan agar di tiap kecamatan/kelurahan, boleh difungsikan untuk posko mudik, untuk menyambut pemudik," ujar Respati.

Dalam apel gelar pasukan juga diwarnai pemusnahan barang bukti hasil operasi penyakit masyarakat (pekat) berupa 1.512 liter miras jenis ciu, lalu botol miras sebanyak 279 botol, dan knalpot tidak sesuai standar atau brong sekitar 300 unit.




(apu/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads