Apakah Boleh Sahur dengan Air Putih Saja? Ini Pandangan Islam dan Kesehatan

#RamadanJadiMudah by BSI

Apakah Boleh Sahur dengan Air Putih Saja? Ini Pandangan Islam dan Kesehatan

Nur Umar Akashi - detikJateng
Kamis, 20 Mar 2025 12:58 WIB
Apakah Boleh Sahur dengan Air Putih Saja? Ini Pandangan Islam dan Kesehatan
Air putih. (Foto: engin akyurt/Unsplash)
Solo -

Ketika sahur, minum air putih memang sangat dibutuhkan agar tubuh tidak lemas ketika puasa. Namun, bagaimana halnya jika hanya sahur dengan air putih? Apakah boleh? Berikut penjelasannya dari segi Islam dan kesehatan.

Pertama-tama, perlu detikers ketahui bahwasanya sahur punya banyak keutamaan. Dikutip dari buku Memantaskan Diri Menyambut Bulan Ramadhan oleh Abu Maryam Kautsar Amru, salah satunya adalah keberkahan makanan sahur. Nabi Muhammad SAW bersabda:

تَسَخَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Makan sahurlah kalian karena dalam makan sahur terdapat keberkahan." (HR Bukhari no 1923 dan Muslim no 1095)

Sayangnya, waktu sahur yang mayoritas ulama amini, yakni semenjak pertengahan malam, bertepatan dengan momen tidurnya manusia. Akibatnya, tidak jarang seorang muslim terbangun mepet adzan subuh sehingga hanya sempat minum saja. Atau, ada juga orang yang sengaja hanya minum air putih tanpa makan, dengan alasan untuk menjauhkan rasa haus.

ADVERTISEMENT

Lalu, apakah boleh sahur hanya dengan air putih saja? Apa efeknya bagi tubuh jika hanya minum air tanpa makan? Jawabannya telah detikJateng paparkan secara ringkas melalui uraian di bawah ini. Baca sampai tuntas agar tidak ada informasi yang terlewat, ya!

Pandangan Islam Sahur Hanya dengan Air Putih

Sebelum menyelami pandangan Islam tentang masalah ini, perlu dipahami bahwa sahur bukanlah rukun puasa. Alhasil, pun bila seseorang meninggalkan sahur, puasanya tetap sah. Hanya saja, ia melewatkan keberkahan yang terdapat dalam makanan sahur.

Hadits yang menunjukkan tidak wajibnya sahur adalah:

دخل علي النبي صلى الله عليه وسلم ذات يوم فقال: «هل عندكم شيء؟» فقلنا: لا ، قال: «فإني إذن صائم

Artinya: "Suatu hari, Nabi SAW menemui kami dan bertanya, 'Apakah kalian punya makanan?' Kami menjawab, 'Tidak'. Kemudian beliau bersabda, 'Kalau begitu, saya akan puasa.'" (HR Muslim no 1154, an-Nasa'i no 2324, dan Tirmidzi no 733)

Lebih lanjut, memang benar bahwa Rasulullah SAW menganjurkan umatnya santap sahur, alias makan, bukan hanya minum. Diambil dari buku Sifat Puasa Nabi SAW dan 20 Amalan Ringkas di Bulan Ramadhan oleh dr Raehanul Bahraen, MSc, SpPK dan Rafif Zufarihsan ST, Rasulullah SAW bersabda:

نِعْمَ سَحُورُ الْمُؤْمِنِ التَّمْرُ

Artinya: "Sebaik-baik makanan sahur mukmin adalah kurma." (HR Abu Dawud II/303 dan Ibnu Hibban no 223)

Namun, dalam hadits lain, Rasulullah SAW menerangkan:

السُّحُورُ أَكْلُهُ بَرَكَةٌ فَلَا تَدَعُوهُ وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جَرْعَةً مِنْ مَاءٍ فَإِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحْرِينَ

Artinya: "Makan sahur adalah makan penuh berkah. Janganlah kalian meninggalkannya walau dengan seteguk air karena Allah dan malaikat-Nya bersholawat kepada orang yang makan sahur." (HR Ahmad 3/44. Syaikh Syu'aib al-Arnauth menyebutnya shahih lighairihi)

Juga hadits berikut:

تَسَخَّرُوا وَلَوْ بِجَرْعَةٍ مِنْ مَاءٍ

Artinya: "Bersahurlah kalian walaupun dengan seteguk air." (HR Abu Ya'la no 3340)

Akhir kata, Islam tidak melarang seorang muslim untuk sahur hanya dengan air putih saja. Bahkan, tidak sahur sama sekali pun tidak mengapa. Namun, yang terbaik tetaplah mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW, yakni dengan makan, utamanya kurma. Wallahu a'lam bish-shawab.

Sahur Hanya dengan Air Putih Menurut Kesehatan

Bagaimana dari segi kesehatan? Apakah sahur dengan air putih saja dibenarkan? Dilansir detikHealth, melewatkan makan sahur harus dihindari sebaik mungkin. Pasalnya, biarpun puasa, tubuh tetap butuh asupan nutrisi dari makanan sehingga tidak lemas.

Mengonsumsi air putih terlalu banyak mungkin tampak masuk akal untuk menghilangkan haus puasa. Namun, faktanya, hal ini justru bisa memicu dehidrasi, kelaparan, sakit kepala, atau bahkan pingsan.

"Kita berpuasa, daya tubuh kita juga rentan. Kalau misalnya kita tidak mendapatkan sumber energi yang cukup, tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, kita akan lemas dan gampang sekali infeksi masuk ke tubuh," jelas Mifta Novikasari, seorang ahli gizi.

Penjelasan senada diungkap oleh Dr Mirza Hapsari Sakti Titis Penggalih SGz RD MPH dalam situs resmi Universitas Gadjah Mada. Ia menerangkan bahwasanya saat sahur, seorang muslim perlu meningkatkan asupan kalori. Di antaranya dengan cara makan nasi, mie, spaghetti, dan oat.

"Oat punya serat paling tinggi sehingga bisa bertahan lama di perut. Sementara mie rendah serat sehingga cepat terurai di perut karenanya hindari makan mie saat sahur," jelas dosen prodi Gizi dan Kesehatan UGM tersebut.

Berbicara tentang air, setiap muslim yang berpuasa harus menjaga asupan hidrasinya dengan minum cukup cairan, yakni sekitar 2 liter atau 8 gelas. Namun, Mirza tidak menyarankan untuk minum banyak sekaligus saat sahur. Alih-alih, dianjurkan minum dengan cara dicicil. Misalnya 2 gelas saat sahur, 2 gelas saat buka, dan 4 gelas pada malam hari.

"Sahur ini penting, kalau tidak sahur selain menyebabkan lemas dan kantuk juga bisa menyebabkan pingsan karena kurang cairan. Sementara bagi orang dengan penyakit tertentu, misalnya diabetes, bisa mengalami syok," lanjut dosen asal UGM tersebut.

Nah, itulah pembahasan lengkap mengenai boleh tidaknya sahur hanya dengan air putih saja. Baik ditinjau secara Islam maupun medis. Semoga menjawab pertanyaan detikers, ya!




(sto/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads