Remaja Ini Nangis Tak Bisa Pipis gegara Alat Kelamin Tersangkut di Botol

Remaja Ini Nangis Tak Bisa Pipis gegara Alat Kelamin Tersangkut di Botol

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Rabu, 19 Mar 2025 11:18 WIB
Penampakan bagian leher botol yang tersangkut di alat kelamin remaja laki-laki saat ditangani Damkar Wonogiri, Selasa (18/3/2025).
Penampakan bagian leher botol yang tersangkut di alat kelamin remaja laki-laki saat ditangani Damkar Wonogiri, Selasa (18/3/2025). Foto: dok. Damkar Wonogiri
Wonogiri -

Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Wonogiri menerima laporan penanganan yang tidak biasa. Bukan laporan terjadinya kebakaran atau evakuasi sarang tawon, namun mengevakuasi botol yang tersangkut pada alat kelamin remaja laki-laki, berinisial A (16) warga Kecamatan Giritontro, Kabupaten Wonogiri.

Laporan itu masuk pada Selasa (18/3/2025). Saat itu, orang tua remaja tersebut panik, karena anaknya merasa kesakitan sejak pagi hari. Awalnya, A dibawa ke rumah sakit, namun disarankan untuk dibawa ke petugas damkar yang memiliki peralatan yang lebih memadai.

Koordinator Damkar Satpol PP dan Damkar Wonogiri, Sriyanto Kembo, mengatakan A lalu dibawa ke Pos Damkar Baturetno oleh keluarganya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tanya kronologinya, katanya kemarin pagi tidak bisa buang air kecil. Pas saya lihat (alat kelaminnya) sudah bengkak," kata Sriyanto saat dihubungi awak media, Rabu (19/3).

Karena ada botol yang tersangkut tersebut, menyebabkan pembengkakan hingga remaja itu tidak bisa buang air kecil.

ADVERTISEMENT

"Awalnya keluarga tidak mengetahui penyebabnya, tetapi setelah diperiksa lebih lanjut, ditemukan bibir botol air mineral tersangkut di pangkal penisnya," ujarnya.

Setelah mengetahui situasinya, tim Damkar lalu berkonsultasi dengan petugas Puskesmas Baturetno untuk penanganannya. Kehati-hatian dilakukan agar saat proses evakuasi botol tersebut, tidak terjadi kesalahan penanganan. Sebab, remaja tersebut disebut memiliki keterbelakangan mental.

"Awalnya kami kira bisa melakukan penanganan di pos. Tapi karena ada indikasi anak ini memiliki sedikit gangguan mental, kami rujuk ke puskesmas 1 (Baturetno). Kami konsultasi, dan kemudian (A) dibius oleh dokter Habibie, lalu kami tangani sampai selesai," ujarnya.

Saat disinggung penyebab botol itu bisa tersangkut di alat kelamin remaja tersebut, Sriyanto tidak mengetahui secara pasti. Sebab, pihak keluarga enggan menceritakan detailnya.

"Orang tuanya saya tanya lebih (penyebabnya) tidak mau ngomong," pungkasnya.




(apu/ams)


Hide Ads