Satu unit bus yang membawa rombongan pengajian terguling di Pracimantoro, Wonogiri. Satu penumpang dinyatakan tewas dalam insiden tersebut. Enam orang lainnya terluka.
Kecelakaan tunggal itu terjadi di Desa Gambirmanis, Pracimantoro, pada Senin (17/3) sekitar pukul 19.30 WIB. Berikut fakta-fakta terkait peristiwa tersebut.
Berisi Rombongan Pengajian dari Sukoharjo
Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo mengatakan bus itu dikemudikan yang dikemudikan Jiarno (61), warga Sukoharjo. Bus itu mengangkut penumpang yang juga warga Sukoharjo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bus itu, terguling saat rombongan hendak pulang. Akibat peristiwa itu, satu orang meninggal dunia dan enam lainnya mengalami luka.
"Bus sedang membawa rombongan pengajian yang hendak pulang ke Kabupaten Sukoharjo," kata Anom, dalam siaran pers yang diterima detikJateng, Selasa (18/3/2025).
Identitas Korban
Anom menyebut bus itu mengangkut 25 orang yang semuanya merupakan warga Sukoharjo. Korban tewas dan luka merupakan penumpang bus tersebut.
Korban meninggal dunia bernama Tri (72) warga Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo.
"Dari informasi yang kami dapatkan, bus mengangkut 25 penumpang terdiri sopir maupun penumpang bus semuanya berasal dari Kabupaten Sukoharjo," katanya.
"Satu orang meninggal dunia, dan 6 orang lainnya luka-luka. Semuanya merupakan penumpang bus," sambungnya.
Sementara korban yang mengalami luka-luka bernama Sarjono (65), Rochmahful (72), Sulaso (59), Zidan (17), Iqbal (19), dan Burhan (28). Keenam korban luka saat ini dirawat di rumah sakit Maguan Husada Pracimantoro.
Diduga Tergelincir karena Jalan Licin
Bus yang terguling itu bernomor polisi AD-7381-OA. Bus diduga tergelincir akibat jalanan yang licin.
Dari foto yang diterima detikJateng, tampak bus itu terguling ke dan hampir terbalik. Kedalaman jurang itu juga terlihat sama dengan ketinggian bus.
"Menurut keterangan saksi, kendaraan itu kehilangan kendali setelah mencoba menghindari sebuah genset yang berada di tepi jalan. Akibatnya, bus keluar dari jalur dan terguling ke jurang di tepi jalan," jelas Anom.
(afn/apu)