Heboh Tanggul Darurat Sungai Tuntang Grobogan Jebol, BPBD Buka Suara

Heboh Tanggul Darurat Sungai Tuntang Grobogan Jebol, BPBD Buka Suara

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Minggu, 16 Mar 2025 17:30 WIB
Ilustrasi Jalan tertutup akibat banjir, pengalihan arus akibat banjir, awas banjir
Foto: Ilustrasi Jalan tertutup akibat banjir (Andhika-detikcom)
Semarang -

Beredar kabar di media sosial dini hari tadi bahwa tanggul darurat Sungai Tuntang di Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Grobogan, jebol. Berikut penjelasan Kepala BPBD Grobogan, Wahyu Tri Darmawanto.

"Kisdam atau tanggul sementara yang berfungsi untuk menahan aliran air, yang baru dibuat jebol," tulis keterangan dalam unggahan akun Instagram @infogrobogan.id, 12 jam lalu.

Menurut Kepala BPBD Grobogan, Wahyu Tri Darmawanto, air itu bukan dari jebolan baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bukan jebol baru, cuma ada alur baru yang tersambung dengan sungai utama. Nah, itu air melimpas kemudian keluarnya di tanggul jebol yang lama. Masih seperti yang kemarin di situ, hanya ini ada dua lokasi. Limpasan di tanggul darurat, sekitar 10 meter," kata Wahyu saat dihubungi detikJateng, Minggu (16/3/2025).

Wahyu mengatakan, limpasan air itu mengalir ke persawahan dan menuju ke permukiman yang jaraknya cukup jauh dari tanggul Kali Tuntang. Namun, air belum sampai masuk ke rumah warga.

ADVERTISEMENT

"Informasi dari Kades Ringin Kidul, air menggenangi sebagian jalan di Dusun Mintreng setinggi 5-10 cm," jelasnya.

"Warga sampai dengan kemarin masih 100 (yang terdampak), tapi mereka itu tidak mengungsi, hanya untuk bersih-bersih rumah. Karena tadi pagi ada informasi itu, ada 100 orang yang kembali ke masjid. Karena khawatir (air) akan menggenang rumahnya," imbuh Wahyu.

Menindaklanjuti limpasan air di tanggul darurat, BPBD Grobogan langsung berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, terutama BBWS Pemali Juana.

"Berkoordinasi dengan BBWS terkait dengan tanggul tersebut dan persiapan terhadap penanganan apabila ada pengungsi yang harus dievakuasi," jelasnya.

Seperti diketahui, banjir akibat tanggul sungai jebol sejak Minggu (9/3) itu melanda 6 kecamatan dan 21 desa, yaitu Kecamatan Kedungjati, Toroh, Purwodadi, Tawangharjo, Gubug, Tegowanu.

Jumlah total warga terdampak sekitar 4.271 KK, sebanyak 145 KK di antaranya yang merupakan warga Dusun Mintreng, Desa Baturagung, Kecamatan Gubug.




(dil/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads