Gubernur Minta Penambalan Tanggul Jebol Pemicu Banjir Grobogan Kelar Besok

Gubernur Minta Penambalan Tanggul Jebol Pemicu Banjir Grobogan Kelar Besok

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Selasa, 11 Mar 2025 16:59 WIB
Foto udara banjir bandang akibat jebolnya tanggul Sungai Tuntang di Dusun Mintreng, Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Minggu (9/3/2025). Menurut Pusdalops BPBD Grobogan, banjir yang melanda 21 desa di enam kecamatan di Kabupaten Grobogan itu dampak dari anomali cuaca dengan intensitas hujan tinggi pada Jumat (7/3) - Sabtu (8/3) di Kabupaten Grobogan dan Jawa Tengah serta adanya kiriman air dari hulu Sungai Lusi, Sungai Glugu dan Sungai Tuntang yang mengakibatkan air meluap hingga menyebabkan dua titik tanggul sungai jebol di Sungai Tuntang dan Sungai Kliteh. ANTARA FOTO/Aji Styawan/nz.
Foto udara banjir bandang akibat jebolnya tanggul Sungai Tuntang di Dusun Mintreng, Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Minggu (9/3/2025). Foto: ANTARA FOTO/AJI STYAWAN
Grobogan -

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meminta penambalan tanggul jebol di Grobogan yang menyebabkan banjir ditarget rampung dalam dua hari alias besok, Rabu (12/3/2025). Ada tiga titik jebolan yang saat ini sedang ditangani.

Jebolan tanggul terparah ada di Kecamatan Gubug yaitu Desa Baturagung, kemudian ada juga jebolan di Desa Papanrejo. Satu titik lagi ada di Kecamatan Tegowanu, tepatnya di Desa Sukorejo.

Luthfi meninjau langsung tanggul jebol di Baturagung. Dari penjelasan BBWS Pemali Juana pengerjaan penambalan sudah dilakukan hari ini. Luthfi meminta hari Rabu besok sudah rampung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Prinsip, saya tidak mau tahu, besok sing penting buntu (tertutup tanggul yang jebol). Kalau nggak tertutup, kasihan, karena aliran air terus menggenangi rumah warga," kata Luthfi dalam keterangannya saat meninjau tanggul jebol, Selasa (11/3/2025).

Saat ini air masih mengalir dari jebolan tanggul hingga menggenangi rumah warga dan sawah. Luthfi menjelaskan saat ini diupayakan agar air sungai yang mengalir tidak semakin meluas.

ADVERTISEMENT

Ia menekankan, jika BBWS butuh alat maka Pemprov Jateng bakal mengupayakan. Selain itu pihaknya akan berkomunikasi dengan PUPR terkait upaya normalisasi sungai.


"Setelah jebolnya ditutup, maka dilakukan normalisasi. Alokasi anggaran dari pusat. Kemudian modifikasi cuaca," tegasnya.

Setelah tinjauan, Luthfi menggelar rapat dengan berbagai pihak di Polres Grobogan. Dia berharap saat Idul Fitri masyarakat di sana sudah tidak perlu khawatir banjir.

"Semoga, yang penting tidak hujan," katanya.

Diketahui, banjir akibat tanggul sungai jebol sejak hari Minggu (9/3) itu melanda 6 kecamatan dan 21 desa, yaitu Kecamatan Kedungjati, Toroh, Purwodadi, Tawangharjo, Gubug, Tegowanu. Jumlah total warga terdampak sekitar 4.271 KK, sebanyak 145 KK di antaranya yang merupakan warga Dusun Mintreng Desa Baturagung.




(ahr/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads