Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meminta penambalan tanggul jebol di Grobogan yang menyebabkan banjir ditarget rampung dalam dua hari alias besok, Rabu (12/3/2025). Ada tiga titik jebolan yang saat ini sedang ditangani.
Jebolan tanggul terparah ada di Kecamatan Gubug yaitu Desa Baturagung, kemudian ada juga jebolan di Desa Papanrejo. Satu titik lagi ada di Kecamatan Tegowanu, tepatnya di Desa Sukorejo.
Luthfi meninjau langsung tanggul jebol di Baturagung. Dari penjelasan BBWS Pemali Juana pengerjaan penambalan sudah dilakukan hari ini. Luthfi meminta hari Rabu besok sudah rampung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Prinsip, saya tidak mau tahu, besok sing penting buntu (tertutup tanggul yang jebol). Kalau nggak tertutup, kasihan, karena aliran air terus menggenangi rumah warga," kata Luthfi dalam keterangannya saat meninjau tanggul jebol, Selasa (11/3/2025).
Saat ini air masih mengalir dari jebolan tanggul hingga menggenangi rumah warga dan sawah. Luthfi menjelaskan saat ini diupayakan agar air sungai yang mengalir tidak semakin meluas.
Ia menekankan, jika BBWS butuh alat maka Pemprov Jateng bakal mengupayakan. Selain itu pihaknya akan berkomunikasi dengan PUPR terkait upaya normalisasi sungai.
"Setelah jebolnya ditutup, maka dilakukan normalisasi. Alokasi anggaran dari pusat. Kemudian modifikasi cuaca," tegasnya.
Setelah tinjauan, Luthfi menggelar rapat dengan berbagai pihak di Polres Grobogan. Dia berharap saat Idul Fitri masyarakat di sana sudah tidak perlu khawatir banjir.
"Semoga, yang penting tidak hujan," katanya.
Diketahui, banjir akibat tanggul sungai jebol sejak hari Minggu (9/3) itu melanda 6 kecamatan dan 21 desa, yaitu Kecamatan Kedungjati, Toroh, Purwodadi, Tawangharjo, Gubug, Tegowanu. Jumlah total warga terdampak sekitar 4.271 KK, sebanyak 145 KK di antaranya yang merupakan warga Dusun Mintreng Desa Baturagung.
(ahr/aku)