Wakil Menteri Sosial (Wamensos), Agus Jabo Priyono mengungkapkan sekolah rakyat akan dimulai pada Juli atau saat tahun ajaran baru 2025/2026. Ia mengatakan dari target 100 sekolah rakyat, saat ini sudah ada 40 sekolah yang siap digunakan.
Agus mengatakan Kementerian Sosial ditunjuk Presiden Prabowo Subianto untuk membangun sekolah rakyat lantaran sekolah tersebut dikhususkan untuk masyarakat miskin. Mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Satu sekolah isinya 1.000 siswa, boarding. Kita fasilitasi agar bisa menjadi S1 dan S2 dan menjadi leader, merubah masyarakat Indonesia yang makmur. Kemensos sudah menyiapkan 40, dimulai bulan Juli saat ajaran baru," katanya ditemui di Tower Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Senin (10/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus mengibaratkan pendirian 100 sekolah rakyat itu seperti legenda Bandung Bondowoso saat membangun Candi Prambanan. Di mana dirinya harus membangun sekolah dalam satu tahun.
"Tahun ini Kemensos diminta Bapak Presiden 100 sekolah. Kita harus berubah, (seperti) Bandung Bondowoso, membangun candi Prambanan dalam satu tahun kira-kira begitu, bulan Juli harus di-launching sekolah rakyat," bebernya.
Dirinya optimistis bisa menyelesaikan target membangun 100 sekolah rakyat. Mengingat aset atau lokasi berada di sentra-sentra milik Kemensos.
"Kita sudah ada modalnya, karena Kemensos ini instrumen aset dalam bentuk sentra-sentra. Termasuk di Solo nantinya (dibangun sekolah rakyat)," jelasnya.
Kemensos, kata dia, juga telah berkomunikasi dengan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur bersama wali kota serta bupati setempat.
"Insya Allah Jawa Timur menyumbangkan 40 (sekolah rakyat). Nanti hari Rabu besok setelah dari sini kita akan bertemu dengan Bapak Gubernur Jawa Tengah juga beserta Bupati Wali kota, kita akan meminta dukungan untuk sekolah rakyat bagi rakyat miskin itu termasuk nanti selanjutnya di Jawa Barat dan Banten," pungkasnya.
(ahr/dil)