Jembatan yang menghubungkan Dukuh Ngampel dan Dukuh Ngrawut, Desa Plosorejo, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora terputus akibat tanah longsor. Jalan menuju jembatan tersebut kini ditutup akibat tidak bisa dilalui.
"Tanah longsor sebelah selatan jembatan dikarenakan hujan sangat deras dan mengakibatkan jembatan yang menghubungkan antara Dukuh Ngampel dan Dukuh Ngrawut Desa Plosorejo, Kecamatan Randublatung putus tidak bisa dilewati," ucap Kasi Trantib Kecamatan Randublatung, Sugiyanto saat dikonfirmasi detikJateng, Minggu (9/3/2025).
Jembatan sebagai warga tersebut merupakan ruas jalan desa. Longsor disebabkan adanya hujan deras yang terjadi di sekitar wilayah tersebut pada Sabtu (8/3) sekitar sore hari. Untuk sementara kendaraan tidak bisa melintas jembatan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan kendaraan roda dua dan roda empat juga tidak bisa lewat," jelasnya.
Pihaknya pun membuat rekayasa lalu lintas. Untuk jalur menuju Dukuh Ngrawut dan Balai Desa Plosorejo di alihkan lewat Dukuh Cerme, Desa Sambongwangan.
"Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan atau membahayakan jalur tersebut ditutup dan dipasang police line atau garis polisi," ujar Sugiyanto.
Dia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. "Alhamdulillah aman," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Plosorejo Karsono menjelaskan bahwa hujan deras mengguyur desanya. Dia mengatakan adanya tanda-tanda kerusakan mulai takpak di sebelah sisi selatan jembatan. Tanah jembatan tersebut mulai tergerus.
"Sebelumnya pada hari Kamis (6/3) kemarin habis hujan deras muncul lubang atau ambrol di sisi selatan jembatan, dan masih bisa dilewati kendaraan roda dua. Namun, hujan deras kali ini menyebabkan banjir, sehingga arus air deras dan membuat jembatan tersebut ambrol dan tidak bisa dilewati kendaraan roda dua," jelasnya.
Jembatan dengan panjang 12 meter itu tidak bisa dilewati warga. Pihak desa dan masyarakat telah memberikan tanda peringatan bagi pengguna jalan di sisi utara dan selatan jembatan. Dia berharap pemerintah daerah segera memperbaiki jembatan itu.
"Semoga pemerintah segera menangani perbaikan jembatan tersebut, agar akses masyarakat menuju pusat pemerintahan dan perekonomian tidak memutar untuk memilih jalan yang terlalu jauh," tandasnya.
Longsor juga memutus jembatan penghubung antara Dukuh Tanggel Dengan Dukuh Suru di Desa Tanggel, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora.
"Terjadi tanah longsor sebelah utara jembatan dikarenakan hujan sangat deras dan mengakibatkan jembatan yang menghubungkan antara Dukuh Tanggel dengan Dukuh Suru, (Dukuh) Jambean dan (Dukuh) Gumeng, Desa Tanggel Kecamatan Randublatung putus tidak bisa dilewati," ungkap Kasi Trantib Kecamatan Randublatung, Sugiyanto saat dikonfirmasi detikJateng, Minggu (9/3/2025).
Akibatnya dari bencana tanah longsor yang mengakibatkan jembatan ambrol itu, setidaknya beberapa dukuh terdampak yakni Dukuh Tanggel, Dukuh Suru, Dukuh Jambean dan Dukuh Gumeng. Akhirnya jalur tersebut dialihkan.
"Untuk jalur menuju Tanggel dan sebaliknya sementara putus, jalur alternatif lewat Dukuh Taman Desa Kadengan dan hanya kendaraan roda 2. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan atau membahayakan jalur tersebut ditutup dan dipasang police line atau garis polisi," jelas Sugiyanto.
Sementara itu, Kepala Desa Tanggel Sumaryanto menjelaskan penyebab terjadinya jembatan penghubung antardukuh tersebut ambrol.
"Karena banjir 2 kali itu. Hujan deras," jelasnya.
Jembatan tersebut rupanya banyak digunakan warga masyarakat ke sawah. Sempat ditutup menggunakan bambu oleh Kades, kendaraan roa dua masih bisa melewati.
"Kemarin kita tutup pakai pring (bambu). Tapi untuk motor masih bisa, mas," jelasnya.
(aku/aku)