Tanggul Kali Tuntang di Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan jebol. Hal ini mengakibatkan sekitar 60 orang dari 15 kepala keluarga (KK) diungsikan.
Video tanggul jebol itu diunggah salah satu akun Instagram @infokabarsalatiga. Tampak air mengalir deras akibat tanggul yang jebol.
"Tanggul sungai Tuntang pagi ini jebol untuk ke 4 kalinya di Desa Baturagung Gubug Grobogan," tulis akun @infokabarsalatiga, Minggu (9/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dimintai konfirmasi, Kepala BPBD Grobogan Wahyu Tri Darmawanto membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, tanggul tersebut jebol sekitar pukul 07.00 WIB pagi tadi.
"21 Januari kemarin sudah ada yang jebol, empat titik di tanggul di Baturagung, sudah diperbaiki BBWS. Sambil diperbaiki, sekalian penebalan tanggul yang sudah menipis," kata Wahyu saat dihubungi detikJateng, Minggu (9/3/2025).
"Yang saat ini jebol itu yang baru, di sebelah selatan jebolan yang lama, termasuk tanggul lama yang sudah mengalami penipisan," lanjutnya.
Ia mengatakan, tanggul tersebut jebol lantaran tingginya debit air di Kali Tuntang akibat kiriman air dari Kabupaten Salatiga. Tanggul yang sudah tipis dan rawan jebol itu tak mampu menampung air yang masuk sehingga banjir hingga ke pemukiman warga.
"Airnya meluap ke pemukiman dan ke persawahan, sampai setinggi kurang lebih 1 meteran. Airnya masuk cross jalan, terus langsung masuk ke persawahan," jelasnya.
"Saat ini yang sudah kita ungsikan ada 15 KK, sekitar 60 jiwa. Kita ungsikan di musala terdekat," sambung Wahyu.
Hingga kini, air di perkampungan masih setinggi kurang lebih 50 sentimeter. BPBD pun telah menyiapkan keperluan logistik untuk para pengungsi. Material untuk perbaikan tanggul juga telah disiapkan.
"Kami langsung koordinasi dengan BBWS terkait rencana perbaikan tanggul tersebut. Sekarang belum bisa perbaikan, nanti menunggu dulu sampai debit airnya berkurang, kering dulu, baru dilakukan perbaikan dari BBWS," paparnya.
(aku/aku)