Talut Sepanjang 20 Meter Longsor Timpa 2 Rumah di Gumelar Banyumas

Talut Sepanjang 20 Meter Longsor Timpa 2 Rumah di Gumelar Banyumas

Anang Firmansyah - detikJateng
Kamis, 06 Mar 2025 21:48 WIB
Kondisi rumah warga yang hancur akibat tertimpa talut longsor dampak dari curah hujan tinggi di Desa Cilangkap, Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas, Kamis (6/3/2025).
Kondisi rumah warga yang hancur akibat tertimpa talut longsor dampak dari curah hujan tinggi di Desa Cilangkap, Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas, Kamis (6/3/2025). Foto: dok Camat Gumelar
Banyumas -

Hujan dengan intensitas tinggi disertai petir yang mengguyur wilayah Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas, mengakibatkan talut sepanjang 20 meter roboh dan menimpa dua rumah. Beruntung sebelum kejadian penghuni rumah sudah dievakuasi ke tempat saudaranya.

Camat Gumelar, Diah Rapitasari, menjelaskan peristiwa ini terjadi akibat hujan terus menerus yang mengguyur sejak pukul 14.00 WIB. Hingga sore hujan terus mengguyur menyebabkan talut setinggi 5 meter longsor dan menimpa rumah dua warga.

"Sekitar pukul 16.30 WIB telah terjadi bencana alam di Desa Cilangkap. Talut pengaman samping rumah Bapak Kustono (55) longsor panjang 20 meter dan tinggi 5 meter menimpa rumah di bawahnya," kata Diah dalam keterangan tertulisnya, Kamis (6/3/2025) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa ini bermula saat hujan terus-menerus mengguyur wilayah setempat. Kemudian pondasi milik Kustono mengalami longsor menimpa dua rumah milik Kasno (54) dan Suwigyo (70).

"Ada warga yang mendengar suara dari fondasi yang roboh, kemudian keluar rumah melihat bagian belakang, dua rumah tertimpa pondasi. Ia kemudian melapor kejadian tersebut ke ketua RT," terangnya.

ADVERTISEMENT

Beruntung tidak ada korban dalam kejadian ini. Mereka langsung diungsikan ke tempat saudaranya yang lebih aman.

"Sementara mengungsi di tempat yang lebih aman. Ada 6 orang," jelasnya.

Menurut Diah ada tiga rumah yang mengalami kerusakan akibat kejadian ini. Namun dampak paling parah menimpa rumah Kasno.

"Yang parah 1 milik Kasno rumah permanen ukuran 8,5 x 16 m ambruk. Lalu rumah milik Suwigyo bagian dapur ukuran 5 x 7m ambruk," ungkapnya.

Akibat kejadian tersebut kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Dirinya mengimbau kepada warga agar waspada karena kontur tanah di sekitar kejadian dalam kondisi labil.

"Kerugian keseluruhan ditaksir mencapai Rp 200 juta. Kami mengimbau warga masyarakat agar berhati-hati dan waspada adanya longsor susulan. Wilayah permukiman lereng/pegunungan, kontur tanah labil saat curah hujan tinggi," pungkasnya.




(afn/afn)


Hide Ads