Ribut Uripah, wanita asal Kabupaten Batang yang tinggal sendirian di hutan Malaysia, dikabarkan telah dievakuasi ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).
"Sudah dievakuasi ke KBRI tadi," kata Kepala Desa Candirejo, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Achmad Musyafak, saat ditemui detikJateng, Kamis (6/3/2025).
Achmad mengatakan, ada salah satu warga asal Kecamatan Bawang yang juga bekerja di lokasi dekat dengan hutan tempat tinggal Ribut Uripah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Warga itu) Namanya Anto, bekerja di Malaysia. Tadi video call melalui dia. Alhamdulillah, sudah dievakuasi ke KBRI," ujar Achmad.
Untuk diketahui, video wanita yang disebut tinggal sendirian di hutan Malaysia itu jadi viral di media sosial. Wanita itu mengaku dari Desa Candirejo, Kecamatan Bawang, Batang.
Pagi tadi Camat Bawang, Suratno, mengatakan sedang diupayakan untuk membawa pulang wanita tersebut.
"Iya benar, itu warga (Desa) Candirejo," kata Suratno saat dimintai konfirmasi detikJateng melalui pesan singkat, Kamis (6/3/2025).
"Info sementara ada rencana mau dipulangkan, difasilitasi Pak Yoyok (Yoyok Riyo Sudibyo, mantan Bupati Batang)," imbuh Suratno.
Viral di Medsos
Video viral itu awalnya diunggah akun TikTok @bansos.pmi.omtris. Video itu kemudian diposting ulang di Instagram, salah satunya di akun Instagram @batanginfo.id. Video yang diunggah pada Rabu (5/3) itu menuai banyak respons dari netizen.
Saat ditanya oleh si perekam video, wanita paruh baya itu mengaku bernama Sakina Angreini asal Desa Candirejo, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang. Dia menjawab pertanyaan dengan lancar dan jelas.
"Barangkali ada yang mengenali lhur
Saat diwawancarai, beliau mengaku orang desa Candirejo Kecamatan Bawang Kabupaten Batang RT 05 RW 06.
nama aslinya Ribut. Sekarang berada di hutan Malaysia.
Menurut berbagai sumber, beliau kerja ke malaysia sejak 2006 dan sampai sekarang belum ada kabar.
Bagi keluarga atau tetangga yang mengenali bisa menghubungi akun tiktoknya @ bansos.pmi.omtris," tulis keterangan di unggahan akun @batanginfo.id, dikutip detikJateng, Kamis (6/3).
(dil/rih)