Wanita Sendirian di Hutan Malaysia Ternyata TKW Batang yang Hilang 19 Tahun

Wanita Sendirian di Hutan Malaysia Ternyata TKW Batang yang Hilang 19 Tahun

Robby Bernardi - detikJateng
Kamis, 06 Mar 2025 15:54 WIB
Keluarga Ribut, TKW asal Bawang, Batang, yang hidup sendirian di hutan Malaysia, Kamis (6/3/2025).
Keluarga Ribut, TKW asal Bawang, Batang, yang hidup sendirian di hutan Malaysia, Kamis (6/3/2025). (Foto: Robby Bernardi/detikJateng)
Batang -

Video seorang wanita asal Batang ditemukan hidup sendirian di hutan Malaysia viral di media sosial. Terungkap, wanita tersebut bernama Ribut Uripah (56), warga Desa Candirejo, Kecamatan Bawang.

Pihak keluarga pun senang bercampur sedih mengetahui video Ribut tersebut. Kakak tertua Ribut yakni Tamat (75) didampingi istrinya Misni (60), mengaku senang adiknya yang hilang selama belasan tahun akhirnya ditemukan dalam kondisi sehat. Namun dirinya juga sedih mengetahui adik bungsunya itu hidup sendirian di hutan.

"Senang jelas senang melihat itu. Sedih juga, kenapa hidup di hutan sendirian. Bahkan, karena mendengar kabar hidup sendiri di hutan itu, saya dan suami saya, tidak bisa tidur nyenyak," kata Misni ditemui detikJateng di rumahnya, Kamis (6/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Misni menceritakan Ribut berangkat menjadi TKW di Malaysia sejak tahun 2006. Saat itu Ribut pamit hendak bekerja sebagai asisten rumah tangga.

"Berangkat menjadi pembantu rumah tangga ke Malaysia tahun 2006. Adik saya sudah punya anak satu, saat itu berumur 4 tahun, masih ada suaminya," katanya.

ADVERTISEMENT

Saat berangkat ke Malaysia, anak Ribut dititipkan ke kakak yang lainnya. Sedangkan suami Ribut hingga saat ini pihak keluarga juga tidak mengetahui rimbanya.

"Tahun pertama kerja, masih berkirim surat, bahkan uang untuk biaya sekolah anaknya. Namun setelah itu, sampai kemarin, tidak ada kabarnya," ungkapnya.

Lama tidak ada kabar, membuat pihak keluarga cemas. Bahkan, pihak keluarga mendatangi kantor penyalur tenaga kerja, namun kantornya sudah tutup. Berbagai cara dilakukan untuk mencari keberadaan Ribut Uripah, termasuk dengan mendatangi orang pintar.

Lama kelamaan, pihak keluarga berpasrah. Bahkan sudah menganggap Ribut sudah tidak ada.

"Kami bingung, mau usaha apalagi. Makanya kita berdoa terbaik. Tiap Kamis-Jumat kita kirim berdoa. Kami kira sudah tidak ada," tambah Misni.

Hingga akhirnya kemarin, sebuah video viral di wilayah Bawang, yang menunjukkan keberadaan Ribut Uripah, yang selama ini dicarinya.

"Sudah lama ya, 19 tahun atau 20 tahun. Wong anaknya saat ini sudah kuliah di Semarang," katanya.

Kamis (6/3) pagi, pihak desa bersama Muspika Bawang mendatangi rumahnya. Untuk pertama kalinya pihak keluarga tersambung dengan Ribut Uripah melalui panggilan video group.

"Senang bisa ngobrol, tadi ada adik saya (ribut), Pak Yoyok juga," kata Misni.

"Adik saya ingin pulang ke sini, pengin melihat anaknya yang sudah kuliah juga," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, video yang merekam seorang wanita asal Kabupaten Batang tinggal sendirian di hutan wilayah Malaysia beredar di media sosial dan viral. Tetangganya di Batang hingga camat mengonfirmasi wanita itu memang warga Desa Candirejo, Kecamatan Bawang.

Video itu diunggah di akun TikTok @bansos.pmi.omtris dan di Instagram, salah satunya di akun @batanginfo.id. Video itu diunggah Rabu (5/3/2025) kemarin dan menuai banyak respons dari netizen.

"Barangkali ada yang mengenali lhur
Saat diwawancarai, beliau mengaku orang desa Candirejo Kecamatan Bawang Kabupaten Batang RT 05 RW 06.
nama aslinya Ribut. Sekarang berada di hutan Malaysia.
Menurut berbagai sumber, beliau kerja ke malaysia sejak 2006 dan sampai sekarang belum ada kabar.
Bagi keluarga atau tetangga yang mengenali bisa menghubungi akun tiktoknya @ bansos.pmi.omtris," tulis keterangan di unggahan akun @batanginfo.id, dikutip detikJateng, Kamis (6/3).

Salah seorang warga Desa Candirejo, Kecamatan Bawang, Agus Khafif, membenarkan wanita dalam video viral itu tetangga satu desa dengannya.

"Ya, yang video viral itu masih satu desa dengan saya. Sudah lama tidak ada kabarnya," kata Agus saat dihubungi detikJateng, Kamis (6/3/2025).

Simak Video 'Kondisi Terkini 2 WNI Korban Penembakan Aparat Malaysia':

(aku/apl)


Hide Ads