- Niat Sholat Tarawih 8 Rakaat Niat Sholat Tarawih sebagai Imam Niat Sholat Tarawih sebagai Makmum Niat Sholat Tarawih Sendiri
- Niat Sholat Witir Niat Sholat Witir 2 Rakaat sebagai Imam Niat Sholat Witir 2 Rakaat sebagai Makmum Niat Sholat Witir 2 Rakaat Sendiri Niat Sholat Witir 1 Rakaat
- Tata Cara Sholat Tarawih 8 Rakaat Beserta Witir Sholat Tarawih 4-4-3 Sholat Tarawih 2-2-2-2-2-1
- Doa Setelah Sholat Witir
Delapan rakaat plus witir adalah salah satu jumlah rakaat sholat tarawih yang biasanya dikerjakan umat Islam. Tentunya, sebelum sholat, detikers mesti berniat terlebih dahulu. Berikut ini penjelasan seputar niat dan tata cara sholat tarawih 8 rakaat beserta 3 rakaat witir.
Dirujuk dari buku Sholat Tarawih yang dikarang oleh Tim Warisan Salaf, sejatinya ada banyak pendapat di kalangan ulama tentang jumlah rakaat sholat tarawih. Misalnya, Imam asy-Syafi'i pernah berkata:
رَأَيْتُ النَّاسَ يَقُومُونَ بِالْمَدِينَةِ بِتِسْعِ وَثَلاثِينَ، وَبِمَكَّةَ بِثَلَاثٍ وَعِشْرِينَ، وَلَيْسَ فِي شَيْءٍ مِنْ ذلِكَ ضَيِّقُ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Aku melihat kaum muslimin di Madinah berdiri (untuk sholat tarawih) dengan 39 rakaat. Sedangkan di Mekkah, sebanyak 23 rakaat. Dan tidak ada merasa sempit sama sekali karena hal itu (perbedaan jumlah rakaat)." (Syarah Shahih al-Bukhari oleh Ibnu Hajar al-Asqalani, di bawah hadits nomor 2013)
Ada pula jumlah total 11 rakaat sholat tarawih digabung witir yang bersumber dari hadits shahih riwayat Bukhari dan Muslim. Banyaknya pendapat ini membuat umat Islam dapat memilih jumlah rakaat sesuai kemampuan. Tentunya, dengan tetap mengutamakan sumber-sumber shahih.
Lalu, jika mengikuti pendapat tarawih 8 rakaat dilanjut witir 1 atau 3 rakaat, seperti apa niat dan tata caranya? Di bawah ini detikJateng sudah siapkan pembahasan lengkapnya yang bisa detikers jadikan panduan. Selamat membaca!
Niat Sholat Tarawih 8 Rakaat
Sejatinya, niat sholat tidak perlu diucapkan, melainkan cukup dalam hati saja. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah pernah memberi penjelasan:
فَإِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَكُنْ يَقُولُ قَبْلَ التَّكْبِيرِ شَيْئًا وَلَمْ يَكُنْ يَتَلَفَظُ بِالنِّيَّةِ لَا ! ا في الطَّهَارَةِ وَلَا فِي الصَّلَاةِ وَلَا : في الصيام وَلَا فِي الْحَجَ. وَلَا غَيْرِهَا مِنْ الْعِبَادَاتِ وَلَا خُلَفَاؤُهُ وَلَا أَمَرَ أَحَدًا ) أن يَتَلَفَظَ بِالنِّيَّةِ.. وَلَوْ كَانَ ذَلِكَ مُسْتَحَبًّا لَفَعَلَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَعَلِمَهُ الْمُسْلِمُونَ.
Artinya: "Nabi Muhammad, beliau sebelum bertakbiratul ihram tidak membaca apapun, beliau juga tidak melafadzkan niat baik sebelum bersuci, sebelum sholat, sebelum berpuasa, sebelum berhaji, maupun ibadah-ibadah lain. Para Khulafaur Rasyidin juga demikian. Nabi Muhammad pun tidak pernah memerintahkan pada seorang pun untuk melafadzkan niat...Seandainya melafadzkan niat adalah hal yang dianjurkan maka tentunya sudah dilakukan oleh Nabi dan pasti itu diketahui oleh umat Islam." (Majmu' al-Fatawa XXII hal 221-222)
Namun, bagi detikers yang memilih mengikuti pendapat sunnahnya pelafalan niat, begini bacaannya, dilansir NU Online:
Niat Sholat Tarawih sebagai Imam
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
Arab Latin: Ushalli sunnatat tarāwīhi rak'atayni mustaqbilal qiblati adā'an imāman lillāhi ta'ālā.
Artinya: "Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT."
Niat Sholat Tarawih sebagai Makmum
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Arab Latin: Ushalli sunnatat tarāwīhi rak'atayni mustaqbilal qiblati adā'an ma'mūman lillāhi ta'ālā.
Artinya: "Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT."
Niat Sholat Tarawih Sendiri
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Arab Latin: Ushalli sunnatat tarāwīhi rak'atayni mustaqbilal qiblati adā'an lillāhi ta'ālā. Artinya,
Artinya: "Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT."
Niat Sholat Witir
Salah satu metode sholat witir 3 rakaat adalah dengan sholat 2 rakaat kemudian ditambah 1. Di samping itu, sholat witir juga bisa dikerjakan dengan jumlah 1 rakaat saja. Diambil dari laman LTN NU Jawa Barat, berikut ini beberapa niat untuk sholat witir:
Niat Sholat Witir 2 Rakaat sebagai Imam
اُصَلِّى سُنَّةً مِنَ الوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لِلهِ تَعَالَى
Arab Latin: Ushalli sunnatan minal Witri rak'ataini mustaqbilal qiblati adā'an imāman lillāhi ta'ālā.
Artinya: "Aku menyengaja sembahyang sunnah bagian dari sholat Witir dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah SWT."
Niat Sholat Witir 2 Rakaat sebagai Makmum
اُصَلِّى سُنَّةَ مِنَ الوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Arab Latin: Ushalli sunnatan minal Witri rak'ataini mustaqbilal qiblati adā'an makmūman lillāhi ta'ālā.
Artinya: "Aku menyengaja sembahyang sunnah bagian dari sholat Witir dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT."
Niat Sholat Witir 2 Rakaat Sendiri
اُصَلِّى سُنَّةَ مِنَ الوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Arab Latin: Ushalli sunnatan minal Witri rak'ataini mustaqbilal qiblati adā'an lillāhi ta'ālā.
Artinya: "Aku menyengaja sembahyang sunnah bagian dari sholat Witir dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT."
Niat Sholat Witir 1 Rakaat
أُصَلِّيْ سُنَّةً مِنَ الْوِتْرِ رَكْعَةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Ushallî sunnatan minal witri rak'atan lillahi ta'âlâ
Artinya: "Aku niat sholat sunnah witir satu rakaat karena Allah ta'ala."
Tata Cara Sholat Tarawih 8 Rakaat Beserta Witir
Menurut penjelasan dari buku Tuntunan Ibadah pada Bulan Ramadhan yang disusun oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, sholat tarawih 8 rakaat ditambah witir bisa dikerjakan dengan dua metode. Keduanya adalah:
Sholat Tarawih 4-4-3
Sholat tarawih dengan cara ini dikerjakan dengan 4 rakaat salam sebanyak dua kali. Setelah itu, ditutup dengan sholat witir sebanyak 3 rakaat. Dalil cara ini adalah hadits berikut:
عَنْ عَائِشَةَ حِيْنَ سُئِلَتْ عَنْ صَلَاةِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي رَمَضَانَ قَالَتْ مَا كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَزِيدُ فِي رَمَضَانَ وَلَا فِي غَيْرِهِ عَلَى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً يُصَلِّي أَرْبَعًا فَلَا تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ ثُمَّ يُصَلِّي أَرْبَعًا فَلَا تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ ثُمَّ يُصَلِّي ثَلاثاً
Artinya: "Dari Aisyah (diriwayatkan bahwa) ketika ia ditanya mengenai sholat Rasulullah SAW di bulan Ramadhan. Aisyah menjawab: 'Nabi SAW tidak pernah melakukan sholat sunnat di bulan Ramadhan dan bulan lainnya lebih dari sebelas rakaat, Beliau sholat empat rakaat dan jangan engkau tanya bagaimana bagus dan indahnya. Kemudian beliau sholat lagi empat rakaat, dan jangan engkau tanya bagaimana indah dan panjangnya. Kemudian beliau sholat tiga rakaat.'" (HR Bukhari dan Muslim)
Sholat Tarawih 2-2-2-2-2-1
Metode selanjutnya adalah dengan sholat tarawih sebanyak 10 rakaat dan 1 rakaat witir. Landasan tata cara sholat tarawih ini adalah hadits:
عَنْ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ الْجُهَنِيِّ، أَنَّهُ قَالَ لَأَرْمُقَنَّ صَلَاةَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّيْلَةَ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ خَفِيفَتَيْنِ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ طَوِيلَتَيْنِ طَوِيلَتَيْنِ طَوِيلَتَيْنِ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ وَهُمَا دُونَ اللَّتَيْنِ قَبْلَهُمَا ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ وَهُمَا دُونَ اللَّتَيْنِ قَبْلَهُمَا ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ وَهُمَا دُونَ اللَّتَيْنِ قَبْلَهُمَا ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ وَهُمَا دُونَ اللَّتَيْنِ قَبْلَهُمَا ثُمَّ أَوْتَرَ فَذَلِكَ ثَلَاثَ عَشْرَةَ رَكْعَةً
Artinya: "Dari Zaid bin Khalid al-Juhany (diriwayatkan bahwa) ia berkata: 'Benar-benar aku akan mengamati sholat Rasulullah SAW. pada malam ini, beliau sholat dua rakaat khafifatain, lalu beliau sholat dua rakaat panjang-panjang keduanya, kemudian sholat dua rakaat yang kurang panjang dari sholat sebelumnya, lalu beliau sholat lagi dua rakaat yang kurang lagi dari sholat sebelumnya, kemudian sholat dua rakaat yang kurang lagi dari sholat sebelumnya, lalu beliau sholat lagi dua rakaat yang kurang lagi dari sholat sebelumnya, kemudian sholat dua rakaat yang kurang lagi dari sholat sebelumnya, dan beliau melakukan witir (satu rakaat). Demikianlah (sholat) tigabelas rakaat.'" (HR Muslim)
Mengenai tata cara rinci sholat tarawih, bisa detikers kerjakan layaknya sholat pada umumnya, yakni dimulai dengan niat dan diakhiri salam. Wallahu a'lam bish-shawab.
Doa Setelah Sholat Witir
Setelah sholat witir, detikers bisa membaca doa berikut:
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّْوْسِ
Arab Latin: Subḥānal-malikil-quddūs. (dibaca 3 kali. Yang ketiga dipanjangkan)
Artinya: "Maha Suci Engkau penguasa yang memiliki kesucian."
رَبِّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوحِ
Arab Latin: Rabbil-malā'ikati war-rūḥ. (dibaca 1x)
Artinya: "Yang menguasai para malaikat dan ruh (Jibril)."
Kemudian, sebagaimana dikutip dari buku Panduan Shalat Lengkap oleh Sa'id bin Ali bin Wahf al-Qahthani, dilanjut dengan doa:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَأَعْرَاذُ بِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ.
Arab Latin: Allahumma innī a'ūżu biriḍāka min sakhaṭika wa a'radu bimu'āfātika min 'uqūbatika wa a'ūżubika minka lā uḥṣī ṡanā'an 'alaika anta kamā aṡnaita 'alā nafsik.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung pada keridhaan-Mu dari kemurkaan-Mu, dengan maaf-Mu dari siksaan-Mu. Dan aku berlindung kepada-Mu dari (azab)-Mu, aku tidak dapat menghitung pujian atas diri-mu, Engkau seperti yang Engkau puji diri-Mu sendiri." (HR Ahmad I/96, Abu Dawud no 1427, dan Tirmidzi no 3566. Hadits landasannya dinilai shahih oleh Syaikh al-Albani)
Terakhir, ditutup dengan bacaan:
وَصَلَى اللَّهُ وَسَلَّمَ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانِ إِلَى يَوْمِ الدِّين
Arab Latin: Wa shallalahu wa sallama 'alaa nabiyyinaa muhammadin wa aalihi wa shahbihi wa man tabi'ahum biihsaanin ilaa yaumid-diin.
Artinya: "Semoga sholawat dan salam senantiasa terlimpahkan kepada Nabi kita, Muhammad, keluarga, para sahabatnya, serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik sampai hari kiamat."
Demikian pembahasan ringkas mengenai niat sholat tarawih 8 rakaat digabung dengan 3 rakaat witir dan tata caranya yang bisa detikers jadikan panduan. Semoga membantu!
(par/apl)