.webp)
Gubernur Jawa Tengah dan Jawa Timur, Ahmad Luthfi-Taj Yasin dan Khofifah Indar Parawangsa-Emil Dardak menemui Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di kediamannya di Sumber, Banjarsari, Solo. Empat kepala daerah itu datang bersamaan dengan iring-iringan kendaraan pada Jumat (28/2) sore usai menjalani retret di Akmil Magelang.
Dari pantauan detikJateng, Ahmad Luthfi tiba terlebih dahulu di kediaman Jokowi. Lalu disusul dengan Khofifah dan Emil Dardak. Selanjutnya disusul oleh Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibawa. Selain itu, hadir juga Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, Bupati Mojokerto, Muhammad Albarraa, Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU, Arifah Choiri Fauzi.
Usai Jokowi menerima foto dengan warga, rombongan selanjutnya melakukan pertemuan di dalam secara rertutup. Pertemuan berlangsung hampir satu jam di kediaman Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah pertemuan, Khofifah mengatakan, pertemuan dengan Jokowi hanya sebatas silaturahmi usai menjalani retret di Akmil Magelang. Dengan pertemuan itu, Khofifah menyebut ingin mendapat penguatan dari Jokowi.
"Kami sowan, bersilaturahmi, kebetulan sudah selesai retret banyak pengalaman luar biasa yang beliau miliki dan kita tentu ingin mendapat penguatan kembali," katanya usai pertemuan dengan Jokowi di Sumber, Banjarsari, Solo, Jumat (28/2/2025).
Ia mengatakan ada beberapa pesan dari Jokowi untuk bisa bekerja lebih baik lagi hingga lebih trengginas.
"Dawuh-dawuh (pesan) beliau bagaimana kita bisa bekerja lebih baik lagi, lebih cepat, lebih trengginas, lebih luar lagi, kira-kira itu," ungkapnya
Sementara itu, Ahmad Luthfi, menyebut kedatangannya untuk mengucapkan selamat untuk persiapan puasa. Selain itu, kata dia, Jokowi juga memberikan wejangan untuk mendukung program pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Saya diberikan wejangan selalu mendukung program pemerintah terkait asta cita Bapak Presiden. Beliau selalu mendorong segera para gubernur, bupati juga segera akselerasi program pemerintah khusunya Pak Presiden Prabowo. Itu pesan beliau," jelasnya.
Apalagi, kata dia, dengan retret bisa meningkatkan kolaborasi antarkepala daerah se-Indonesia.
"Retret kemarin sudah selesai, yang prinsip bahwa retret untuk kolaborasi tidak hanya dengan pemerintah pusat tapi juga dengan gubernur seluruh Indonesia, bupati seluruh Indonesia dengan wali kota beserta wakilnya. Di situ ada kebersamaan tukar-menukar informasi," bebernya.
"Yang paling penting potensi wilayah di masing daerah kita terbuka, brainstorming, itulah memberikan kebersamaan dalam rangka membangun daerah masing-masing, dan itu berharga buat kita," pungkasnya.
(apl/apu)
