Umat Islam aliran Alif Rebo Wage (Aboge) yang ada di wilayah Kabupaten Banyumas akan memulai awal Ramadan pada hari Minggu (2/3/2025) mendatang. Kepastian ini didasarkan pada metode penghitungan kalender Jawa.
Kepala Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, sekaligus penganut Aboge, Akim menjelaskan untuk awal bulan ramadan pada tahun ini akan jatuh pada hari Minggu dengan pasaran jawa Pon.
"Itu berarti harinya Minggu Pon. Perhitungannya 62 dari hitung tanggal tahun. Bahasa jawanya sanemro, Selasa Nanem Loro, dari hitungan tanggal Sura-nya Selasa Pahing. Pada tahun ini tanggal Hijriah-nya kan Selasa Pahing, nah 2 nya itu kan pasaran. Pahing kan Pon, nah ketemunya Minggu Pon," kata Akim saat dimintai konfirmasi detikJateng, Rabu (26/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akim menegaskan semua penganut Aboge di Kabupaten Banyumas pasti berpegang teguh menggunakan metode penghitungan ini dalam menentukan hari besar Islam termasuk pada saat Idul Fitri.
"Semua kalau yang paham Aboge pasti Minggu Pon," terangnya.
Menurut dia, mayoritas penduduk Desa Cikakak penganut Islam Aboge. Dari jumlah penduduk sekitar 5 ribu, ada sekitar 3 ribu yang menganut aliran ini.
"Jumlahnya itu hampir 3 ribuan (Islam Aboge), penduduknya sekitar 5 ribuan, setengah lebih. Pahamnya di Cikakak itu hampir merata Aboge," jelasnya.
Lebih lanjut menurut Akim, adapun ketentuan Hari Raya Idul Fitri juga sudah dapat diketahui dari sekarang.
"Sudah ketemu Idul Fitri nya juga. Hitungannya Waljiro, Syawal Siji Loro. Hitungannya Selasa Pon. Besok pasti di hari Selasa Pon kalau hitungan nasionalnya berarti tanggal 1 April, mundur (dari pemerintah) itu sudah pasti," pungkasnya.
Sebagai informasi, penganut aliran Islam Aboge banyak tersebar di wilayah Kabupaten Banyumas. Selain di Kecamatan Wangon, terdapat juga di Kecamatan Ajibarang, Pekuncen, dan Rawalo.
(aku/dil)