Kakek Hilang di Ceporan Klaten Ditemukan Tewas di Dam Tukuman

Kakek Hilang di Ceporan Klaten Ditemukan Tewas di Dam Tukuman

Achmad Hussein Syauqii - detikJateng
Selasa, 25 Feb 2025 20:52 WIB
Evakuasi jenazah di dam Tukuman, Kecamatan Cawas, Klaten, Selasa (25/2).
Evakuasi jenazah di dam Tukuman, Kecamatan Cawas, Klaten, Selasa (25/2). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

WS (84) warga Desa Ceporan, Kecamatan Gantiwarno, Klaten yang hilang usai pergi ke sawah akhirnya ditemukan. Kakek tersebut ditemukan meninggal dunia di dam Tukuman, Kecamatan Cawas, Klaten.

"Tadi sekitar pukul 16.00 WIB ada pemancing menemukan jenazah yang akhirnya melaporkan ke Polsek dan relawan. Karena kemarin kita dapat informasi ada orang tenggelam di Kecamatan Gantiwarno kita tunggu pengangkatan sambil koordinasi dengan Polsek Gantiwarno,'' ungkap Kapolsek Cawas AKP Umar Mustofa, Selasa (25/2/2025) petang.

Dijelaskan Umar, Polsek Gantiwarno akhirnya berkoordinasi dengan keluarga korban untuk bersiap memastikan. Setelah jenazah diangkat oleh relawan keluarga diminta memastikan dengan mengirimkan foto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah kita angkat dan dipastikan korban dari Gantiwarno, kami telepon lagi ke Polsek Gantiwarno dinyatakan A1, kami fotokan dan kami minta keluarga cek ke sini, menantunya memastikan itu orang tuanya," jelas Umar.

Umar menyatakan dari hasil pemeriksaan tidak ada tanda kekerasan. Korban juga disebut sempat ditemukan tak jauh dari lokasi, namun korban gagal dievakuasi.

ADVERTISEMENT

"Informasi yang ada dari sana kemarin jam 12.00 WIB tercebur di sungai, cucunya mencari dan sekitar 20 meter sempat ditemukan. Saat mau diangkat meleset dan baru hari ini ditemukan," imbuh Umar.

Komandan SAR Kabupaten Klaten, Irwan Santoso, menyatakan jenazah di dam Tukuman, Cawas positif korban dari Desa Ceporan, Kecamatan Gantiwarno. Keluarga sudah memastikan.

"Sudah dipastikan keluarganya. Operasi pencarian segera kita tutup," kata Irwan kepada detikJateng.

Menurut Irwan, saat pencarian hari Senin sore sebenarnya personel penyelam sudah menemukan korban. Sempat ditarik dan diangkat tangannya tetapi meleset karena datang arus banjir cukup deras.

"Saat mau kita angkat datang banjir dengan arus deras sehingga terlepas. Hari ini kita perluas pencarian sampai 1,7 kilometer dari lokasi awal dan ternyata ditemukan di Cawas," terang Irwan.

"Jarak lokasi hilang dengan lokasi temuan cukup jauh karena sudah hanyut di Sungai Dengkeng. Jaraknya sekitar 22 kilometer," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, WS (84) dikabarkan hilang setelah pergi ke sawah. Namun sepeda ontel dan cangkul kakek tersebut ditemukan di tanggul sungai.

"Waktu kejadian sekitar pukul 13.00 WIB. Tempat kejadian di Sungai Giligan, Desa Ceporan, Kecamatan Gantiwarno," terang Camat Gantiwarno, V Retno Setyaningsih kepada detikJateng, Senin (24/2) sore.

Dijelaskan Retno, dari keterangan keluarga, sekira jam 07.00 WIB korban seperti biasa pergi ke sawah miliknya. Sekira jam 13.00 WIB cucu korban mencari ke sawah karena tidak kunjung pulang.

"Cucu korban mencari ke sawah karena tidak kunjung pulang. Setelah sampai sawah saksi tidak mendapati kakeknya dan dicari ke mana-mana tidak ditemukan," jelas Retno.

Saat ditelusuri, sambung Retno, saksi menemukan sepeda onthel dan cangkul di tanggul sungai. Saksi juga melihat topi kakeknya di pinggir sungai.

"Saksi melihat topi yang bersangkutan berada di pinggir sungai yang tersangkut pohon pisang yang roboh ke sungai. Setelah mencari tidak ditemukan kemudian meminta bantuan warga sekitar dan kepada kades," lanjut Retno.




(afn/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads