Wanita Lamongan Nekat Bakar Diri hingga Tewas, Polisi Ungkap Motifnya

Regional

Wanita Lamongan Nekat Bakar Diri hingga Tewas, Polisi Ungkap Motifnya

Eko Sudjarwo - detikJateng
Senin, 24 Feb 2025 21:17 WIB
Ilustrasi penemuan mayat wanita (dok detikcom)
Ilustrasi. Foto: (dok detikcom)
Solo -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Seorang wanita asal Turi, Lamongan inisial SNK (45) nekat membakar tubuhnya hingga tewas. Polisi mengungkap motif korban hingga nekat mengakhiri dirinya karena depresi.

"Menurut keluarga, korban mengalami tekanan berat akibat kondisi suaminya yang sakit stroke dan tak kunjung sembuh," kata Kasi Humas Polres Lamongan Ipda M Hamzaid, Senin (24/2/2025) dilansir detikJatim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Hamzaid mengatakan, jenazah korban suah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Ini setelah pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi.

Sebelumnya, seorang wanita di Lamongan nekat melakukan aksi bakar diri. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit dan dirawat, tetapi nyawanya tidak terselamatkan.

ADVERTISEMENT

"Korban meninggal dunia di RS Muhammadiyah Lamongan," ujar Kasi Humas Polres Lamongan Ipda M Hamzaid, Senin (24/2).

Aksi nekat SNK dilakukan di rumahnya sekitar pukul 16.00 WIB. Sebelum melakukan aksinya, korban diketahui membeli bahan bakar jenis Pertalite eceran 1,5 liter di salah satu warung dengan membawa botol plastik. Tak lama berselang lama, korban kemudian berlari keluar rumah dengan memakai daster.

Hamzaid mengatakan, saat itu tubuh korban diselimuti api. Korban juga sempat berteriak minta tolong. Adik ipar korban dan tetangga yang mengetahui itu kemudian berusaha memadamkan api. Setelah api padam, korban langsung dilarikan ke rumah sakit.

"Namun, nyawanya tak tertolong dan korban dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (23/2/2025) sekira pukul 22.35 WIB," pungkas Hamzaid.




(apl/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads