Sejumlah kepala daerah tidak hadir tanpa keterangan pada kegiatan retret di Akmil Magelang. Meski begitu, para kepala daerah tersebut masih diberikan toleransi untuk mengikuti retret.
Hal itu sebagaimana disampaikan Wamendagri, Bima Arya Sugiarto. Ditemui wartawan di lokasi retret Akmil Magelang, Bima Arya menyampaikan, pihaknya masih menunggu kabar dari para kepala daerah yang belum bisa hadir sampai dengan saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya kita masih menunggu melihat alasannya, ya karena klo dari, misalnya ada kesulitan tentang pesawat, ya kita akan cek. Seperti apa pesawatnya, intinya kami masih menunggu kabar dan masih sangat terbuka untuk yang belum hadir bergabung di sini," ungkapnya, Sabtu (22/2/2025).
Disinggung mengenai adanya toleransi atau batas waktu, Bima Arya menyampaikan, pihaknya tetap memberikan toleransi. Meski begitu, batas toleransi tetap ada.
"(Batas waktu) Saya kira semuanya pasti juga sudah memperhitungkan itu, semuanya juga sudah menghitung apabila terlambat ya pasti terlambatnya nggak sampai terlambat banget, gitu ya. Kalau sampai tiga hari nggak ikut kan itu bukan terlambat. Itu nggak memenuhi syarat juga," tuturnya.
"Mumpung pagi ini baru mulai, ya kita masih menunggu lah. Beri kesempatan. Saya yakin yang belum datang itu pasti kalau ingin datang ke sini pasti akan lebih cepat datang," sambungnya.
Ditanya soal kepala daerah yang mengirimkan perwakilan karena tidak bisa hadir, Bima Arya menyebut ada beberapa. Pengiriman perwakilan dilakukan lantaran yang bersangkutan dalam kondisi sakit sehingga tidak memungkinkan hadir dan mengikuti retret.
"Oh iya, dari Lombok Utara kalau nggak salah. Mengirimkan wakilnya karena sakit, kemudian yang lain-lain masih kita tunggu hari ini. Saya belum cek ke panitia ke LO mendata perkembangan terakhir seperti apa," ucapnya.
Baca juga: Kala 47 Kepala Daerah Bolos Acara Retret |
Seperti diketahui sebanyak 47 kepala daerah yang tidak hadir dalam kegiatan yang akan berlangsung selama tujuh hari ke depan tersebut.
Ketidakhadiran para kepala daerah ini menyusul keluarnya instruksi dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang tertuang dalam surat Nomor 7294/IN/DPP/II/2025 yang meminta seluruh kepala daerah dari PDIP agar tidak mengikuti retret di Magelang.
(apl/apl)