Hari ini para kepala daerah mulai mengikuti serangkaian agenda retret yang digelar di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Meski begitu, tercatat ada 47 kepala daerah yang tidak hadir dalam kegiatan yang akan berlangsung selama tujuh hari ke depan tersebut.
Ketidakhadiran para kepala daerah ini menyusul keluarnya instruksi dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang tertuang dalam surat Nomor 7294/IN/DPP/II/2025 yang meminta seluruh kepala daerah dari PDIP agar tidak mengikuti retret di Magelang.
47 Kepala Daerah Bolos Retret
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, mengungkapkan dari data yang sudah ada tercatat ada 47 kepala daerah yang tidak ikut retret tanpa alasan. Selain itu ada 6 kepala daerah yang juga tidak hadir, namun menyertakan alasan sakit dan keperluan keluarga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi, yang tidak datang ini kan tadi mungkin terlambat, mungkin tersendat, dan lain-lain begitu. Jadi, tadi berapa, 47. 47 belum hadir di sini. Ya, ini masih kita dalami," kata Bima, Jumat (21/2/2025).
Perihal asal partai 47 kepala daerah yang absen tanpa alasan itu , kata Bima Arya, baru menerima data secara mentah. Pihaknya belum mengetahuinya secara pasti.
"Artinya tidak ada kabar ini. Ini bisa saja dari latar belakang manapun. Bisa juga masih belum masuk ya. Bisa juga mungkin terlambat atau ada hal-hal lain. Nah, karena itu panitia akan terus menghubungi yang belum hadir ini dengan meminta kejelasan apakah akan datang terlambat, apakah harus digantikan oleh wakil begitu," tegasnya.
Dia juga menjelaskan terdapat 6 kepala daerah yang absen dengan alasan. Rinciannya, 5 kepala daerah sedang sakit dan 1 kepala daerah ada kepentingan keluarga.
Kepala Daerah PDIP Tegak Lurus
Sejumlah kepala daerah dari PDIP tegak lurus mengikuti arahan dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk tidak ikut retret. Salah satunya Wali kota Semarang, Agustina Wilujeng. Agustin memilih melakukan sejumlah kegiatan dibandingkan ikut retret. Seperti rapat atau pun bersih-bersih si sekitar Pasar Dugderan.
Agustina datang ke depan Masjid Agung Kauman Semarang mengenakan setelan baju olahraga putih hitam dan topi hitam. Dia membawa sapu dan langsung ikut bersih-bersih bersama sejumlah camat dan pejabat serta petugas kebersihan.
"Kok malah dideloki, diewangi to (kok cuma dilihatin, dibantu dong)," canda Agustina ketika banyak orang yang mengerumuninya dan mengambil foto, Jumat (21/2/2025).
Agustina yang juga bendahara DPD PDIP Jateng itu mengikuti instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk tidak berangkat retret. Sementara menunggu instruksi lebih lanjut dari partainya, dia memilih mengecek daerah Kauman yang akan dipakai untuk acara Dugderan pada 28 Februari mendatang.
"Perintah Ketua Umum saya keberangkatan ditunda, jadi menghabiskan waktu proses tunggu perintah lanjutan, nah saya ke sini. Karena Magelang dekat, kalau tiba-tiba boleh datang, saya pergi," ujar Agustina.
Selain itu juga Bupati Karanganyar, Rober Christanto. Rober mengatakan, pihaknya akan tegak lurus dengan instruksi partai.
"Saya akan tegak lurus dengan instruksi Bu Ketum, dan kami menunggu perintah berikutnya," kata Rober saat dihubungi awak media, Jumat (21/2/2025).
Kepala Daerah PDIP Nekat Retret
Meski sudah muncul instruksi dari Megawati, nyatanya ada kepala daerah dari PDIP yang nekat ikut retret. Seperti halnya Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma. Paramitha memutuskan tetap mengikuti retret kepala daerah yang digelar di Akademi Militer (Akmil) Magelang meski beredar instruksi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Pernyataan itu disampaikan usai tasyakuran di Pendopo Brebes, Jumat (21/2/2025) pukul 00.30 WIB. Dia mengatakan akan tetap mengikuti retret usai mengikuti pelantikan di Jakarta, Kamis (20/2).
"Setelah ini, saya akan mengikuti retret di Magelang," ujar wanita yang akrab disapa Mitha tersebut.
Dia mengaku sudah tahu soal instruksi Megawati agar semua kepala daerah dari PDIP menunda mengikuti retret di Akmil Magelang. Namun, dia mengaku tetap berangkat mengikuti retret di Magelang.
"Berangkat, demi kepentingan masyarakat," paparnya.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Bupati Grobogan, Setyo Hadi. Setyo juga memastikan ikut retret kepala daerah di Magelang. Kader PDIP itu enggan berkomentar soal instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri agar kepala daerah PDIP menunda mengikuti retret.
"Habis Paripurna langsung ke Magelang," kata Setyo terkait retret kepada wartawan di pendopo, Jumat (21/2/2025).
Rencana Retret Gelombang II
Banyaknya kepala daerah yang tidak hadir dalam retret membuka opsi adanya retret gelombang II. Hal ini diungkapkan Wamendagri Bima Arya.
"Ya, mengikuti acara yang sama pada gelombang berikutnya," kata Bima Arya kepada media di gerbang Akmil Magelang, Jumat (21/2/2025).
Pelaksanaan retret kepala daerah gelombang kedua itu menunggu sidang sengketa hasil pilkada dari Mahkamah Konstitusi (MK).
"Ya, menunggu keputusan MK," sambungnya.
Tanggapan Jokowi Kepala Daerah Tak Ikut Retret
Presiden ke-7 RI Jokowi turut angkat bicara terkait dengan adanya kepala daerah yang tidak ikut retret. Jokowi yang juga eks kader PDIP ini menyebut para kepala daerah diundang langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Ini kan urusan pemerintahan, yang diundang kepala daerah, yang mengundang Presiden," kata Jokowi saat ditemui di kediaman pribadinya di Sumber, Banjarsari, Solo, Jumat (21/2/2025).
Oleh karena itu, Jokowi menilai semestinya kepala daerah yang sudah dilantik tetap hadir. Selain itu, Jokowi mengingatkan para kepala daerah ini dipilih langsung oleh rakyat bukan untuk kepentingan yang lain.
"Ya mestinya hadir, datang, karena mereka dipilih oleh rakyat dan untuk kepentingan rakyat, bangsa, dan negara bukan untuk yang lain. (Melihat situasi seperti ini) Ya biasa," ujar dia.
Simak Video "Video: Kecelakaan Karambol di Tol Gayamsari Semarang, 8 Orang Terluka"
[Gambas:Video 20detik]
(apl/apl)