Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Arif Satria mengunjungi SMA Unggulan CT Arsa Foundation di Kabupaten Sukoharjo. Kedatangannya disambut oleh Ketua Yayasan SMA Unggulan CT Arsa Foundation, Anita Ratnasari Tanjung.
Dalam kunjungannya, Arif disuguhi aksi keren Paskibra SMA Unggulan CT Arsa Foundation Sukoharjo. Dia juga diajak berkeliling, menyaksikan berbagai fasilitas yang ada di sekolah.
Anita memaparkan, awal mula SMA Unggulan CT Arsa Foundation Sukoharjo berdiri ialah dari keprihatinan atas pendidikan anak-anak korban tsunami Aceh-Sumut pada 2004 silam. Pada 2005 sekolah madani di Medan dibangun. Lalu pada 2010, dibangun SMA Unggulan CT Arsa Foundation yang menampung anak-anak pintar dari keluarga yang ekonominya kurang mampu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SMA Unggulan CT ARSA Foundation di Sukoharjo didirikan pada 2018. Misinya memutus rantai kemiskinan dengan pendidikan pun semakin digelorakan.
![]() |
"Di sini guru dan kepala sekolahnya sangat berkualitas, sehingga dapat memberikan pelajaran untuk anak-anaknya, sehingga menghasilkan agen-agen perubahan bangsa untuk negeri ini. Alhamdulillah, hampir 100 persen masuk perguruan tinggi top di Indonesia," kata Anita saat menyampaikan paparannya, Kamis (20/2/2025).
Selain SMA Unggulan CT Arsa Foundation, juga ada sekolah remote area dengan misi menghapus kesenjangan pendidikan di desa dan di kota.
"Kita tidak berhenti di SMA Unggulan CT Arsa Foundation, kami melebarkan sayap-sayap dari Aceh sampai Papua, kami mendirikan sekolah-sekolah remote area. Kami mengirimkan guru-guru berkualitas yang namanya Pijar (Pergi Mengajar). Kita sudah melakukan ke berbagai tempat," ucap Anita.
![]() |
Kemudian, Arif memberikan pemaparan tentang IPB. Dia berharap lulusan SMA Unggulan CT Arsa Foundation mau melanjutkan pendidikan di IPB.
"Kami ke sini dalam rangka mengenalkan IPB sekaligus mencari bibit-bibit unggul dari SMA Unggulan CT Arsa Foundation," kata Arif kepada detikJateng.
Arif mengatakan, IPB dan SMA Unggulan CT Arsa Foundation punya visi yang sama untuk mengembangkan anak di dunia pendidikan. Dia meyakini lulusan SMA Unggulan CT Arsa Foundation adalah siswa unggulan.
"IPB punya visi yang sama dengan SMA Unggulan CT Arsa Foundation mulai dari pembentukan karakter, pengembangan soft skill, penguasaan mindset. Sehingga dengan visi yang sejalan itu, IPB berusaha jemput bola, untuk bisa menarik talent terbaik di SMA ini untuk menjadi mahasiswa IPB," jelasnya.
Menurut Kepala SMA Unggulan CT ARSA Foundation Sukoharjo, Drs H Usdiyanto, sejauh ini ada 10 lulusan SMA Unggulan CT Arsa Foundation Sukoharjo yang kuliah di IPB.
"Ada 10 anak di ITB, mereka anak-anak terbaik. Bahkan Zidan punya program KKN di Dieng itu sukses. Dia memperdayakan mikrogeologi untuk memperbaiki struktur tanah berkelanjutan. Ada tanah yang tidak bisa ditanami dengan baik, tapi sekarang bisa ditanami," kata Usdiyanto.
(dil/ahr)