Seekor ular menjadi viral karena ditemukan di dekat Gedung Perpustakaan Kompleks Alun-alun Kajen, Kabupaten Pekalongan. Ular itu disebut sudah dievakuasi.
Video reptil melata itu diunggah salah satunya oleh akun Instagram @pekalonganinfo. Disebutkan binatang tersebut jatuh dari atas pohon.
"Seekor ular jatuh dari atas pohon di taman dekat Perpustakaan Alun-Alun Kajen baru-baru ini. Diduga ular tersebut berjenis cicin emas. Untungnya, ular tersebut segera diamankan oleh petugas setempat, sehingga tidak menimbulkan bahaya bagi warga sekitar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kejadian ini menambah daftar temuan ular di sekitar Alun-Alun Kajen dalam beberapa waktu terakhir. Sehubungan dengan hal itu, warga diimbau untuk selalu waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di area tersebut, mengingat adanya potensi ular yang bisa muncul sewaktu-waktu," demikian unggahan itu seperti dilihat detikJateng, Kamis (20/2/2025).
Warga yang beraktivitas di Alun-alun Kajen, Sunardi (47), kepada detikJateng mengungkapkan ular yang ditemukan pada Rabu (19/2) kemarin mempunyai motif cincin warna kuning.
"Itu kemarin, jatuh dari pohon, terus diamankan warga. Bentuknya kayak ada cincin warna kuning, banyak yang nyebutnya ular cincin. Tapi saya tidak tahu siapa yang mengamankan ya," ungkapnya, Kamis (20/2).
Sementara relawan Muscle Sioux Yayasan Ular Indonesia, Yudha Wijaya, menuturkan predator melata itu disebut ular cincin.
"Ular yang kemarin jatuh dari pohon, misalnya, banyak yang menyebut ular cincin atau boiga dendrophila. Ular berbisa menengah, tidak berbahaya untuk manusia," kata Yudha saat dimintai konfirmasi.
Yudha melanjutkan di waktu berbeda, masih di kompleks Alun-alun Kajen, tepatnya depan Pendapa Bupati Pekalongan pada Rabu (29/1) juga ditemukan ular. Ular berwarna hitam ini muncul pada siang hari di atas trotoar. Ular tersebut juga dievakuasi.
Yudha menyatakan ular itu adalah ular kali atau ptyas mucosa (Jali). "Ular jali ini malah tidak berbisa," ucapnya.
Diduga Lokasi Jatuhnya Ular Banyak Makanan
Yudha berkata, fenomena penemuan ular di satu kompleks membuatnya curiga ada banyaknya sumber makanan seperti tikus bagi hewan tersebut di sana.
"Banyaknya sumber makanan menjadikan ular ada. Namun, ada baiknya jika ada temuan ular, kami mengimbau pada warga untuk melaporkan ke tim Damkarmat setempat," kata Yudha Wijaya yang juga sebagai anggota pemadam kebakaran dan keselamatan Kota Pekalongan.
Pihaknya sebagai relawan juga tidak henti-hentinya melakukan sosialisasi pada warga masyarakat luas, terkait perlakuan yang semestinya dilakukan pada ular-ular yang kerap muncul di saat musim penghujan ini.
"Kita terus gencarkan sosialisasi terkait ular ini. Biasanya kalau warga mendapati ular di rumah langsung lapor ke kita dan kita amankan, untuk selanjutnya kita release ke alam," ungkapnya.
(apu/ahr)