20 Hari 'Diteror' Ular, Rumah Warga Madiun Ternyata Jadi Sarang Kobra

Regional

20 Hari 'Diteror' Ular, Rumah Warga Madiun Ternyata Jadi Sarang Kobra

Sugeng Harianto - detikJateng
Kamis, 20 Feb 2025 10:04 WIB
Rumah warga di Madiun yang jadi sarang kobra
Rumah warga di Madiun yang jadi sarang kobra Foto: Dok. Istimewa
Solo -

Rumah milik Karti (55), seorang warga Desa Wonoasri, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, jadi buah bibir. Pasalnya, rumahnya ternyata menjadi sarang kobra.

Karti mengungkapkan, dirinya merasa mendapatkan teror dari ular itu selama 20 hari terakhir. Selama ini, dia kerap menjumpai ular berseliweran di rumahnya.

"Sudah 20 hari yang lalu sering muncul ular di rumah saya," ujar Karti, Rabu (19/2/2025), dilansir detikJatim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karti mengaku sejak suaminya meninggal dia tinggal bersama anak perempuannya. Sementara anak pertamanya merantau ke Jakarta.

"Di samping rumah ada gudang penggilingan padi kosong sudah sekitar 5 tahun sejak suami meninggal dunia. Anak saya yang cowok kerja di Jakarta," jelas Karti.

ADVERTISEMENT

Karti melanjutkan, setiap hari, di lokasi berbeda dalam rumah dia kerap menjumpai kemunculan ular kobra. Namun, reptil itu langsung kabur.

"Cepat larinya langsung hilang. Kadang pas buka pintu rumah. Kadang waktu mau mandi," papar Karti.

Evakuasi 25 Ular-Ratusan Cangkang Telur

BPBD Kabupaten Madiun yang menerima laporan mendatangi rumah Karti dan mengevakuasi kobra tersebut. Evakuasi dilakukan setelah penyisiran, Selasa (18/2).

"Betul sudah kami mengamankan ratusan cangkang atau telur yang sudah menetas. Termasuk ada ular juga jenis kobra," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Madiun Boby Saktia Putra Lubis, Rabu (19/2).

Boby menjelaskan evakuasi itu juga mendapat bantuan dari tim relawan. Dia memerinci ada 25 ekor ular kobra dan 105 cangkang telur yang dikeluarkan.

"Jadi ada 25 ekor ular cobra dua di antaranya dewasa dan lainnya masih anak. Sedangkan ada juga 105 cangkang telur yang sudah menetas," jelas Boby.

Boby menyampaikan bahwa ratusan cangkang telur dan ular itu berada dalam sarangnya dalam tanah. Lokasi sarang di gudang bekatul bekas penggilingan padi yang juga bergandengan belakang rumah pemilik.

"Lokasi sarang dalam tanah yang memang kita curigai ada aroma ular dan tidak ada aroma tikus," papar Boby.




(apu/rih)


Hide Ads