Penipuan bermodus gendam terjadi di Toko Emas JJ, Kota Semarang. Komplotan pelaku yang diduga bahasa asing itu menggunakan bahasa campur-campur yang membingungkan penjaga toko sehingga berhasil membawa kabur sejumlah perhiasan.
"Itu kejadiannya kayak hipnotis gitu. Pelakunya pakai bahasa Arab, kayak masyaAllah, gold, sister, ada campur-campur pakai bahasa Inggris juga," kata pemilik Toko Emas JJ Semarang, Handoko, saat dihubungi detikJateng, Senin (17/2/2025).
Handoko mengungkapkan aksi pencurian itu terjadi di tokonya yang berlokasi di Pasar Karang Ayu, Semarang Barat, sekitar pukul 14.00 WIB. Kawanan maling itu terekam CCTV toko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Handoko sempat memperlihatkan video tersebut kepada detikJateng. Dalam video itu, tampak seorang perempuan berkerudung biru tengah memilih-milih perhiasan di depan penjaga Toko Emas JJ, bersama seorang pria yang mengenakan topi biru.
Sementara itu, dua orang lainnya yang diduga komplotannya tampak melihat-lihat perhiasan sambil membawa segepok uang rupiah. Pria yang mengenakan topi biru sempat memegang penjaga dan penjaga toko langsung memberikan perhiasan yang diminta.
Handoko menjelaskan pencurian bermodus gendam tersebut terjadi saat karyawannya sedang berjaga sendirian. Saat itu, korban awalnya hendak berganti sif tatkala empat orang datang dan menggunakan Bahasa Arab.
"Ada empat orang Arab menggunakan bahasa Arab. Saat datang, penjaga toko mau menghubungi saya, namun dialihkan. Dia pakai bahasa yang membuat pegawai toko kebingungan," jelasnya.
"Dua orang memilih-milih barang dan mengatakan akan membeli dalam jumlah banyak. Lainnya mengalihkan perhatian dengan membawa segepok uang rupiah sehingga penjaga toko percaya," sambungnya.
Penjaga Toko Terhipnotis Saat Disentuh
Mulanya, si penjaga hanya mengeluarkan satu per satu perhiasan. Namun, saat salah satu pelaku menyentuhnya, korban terlihat linglung dan menurut dengan mengeluarkan banyak perhiasan.
"Setelah disentuh salah satu lelaki, terlihat seperti terhipnotis, dan karyawan mengeluarkan barang-barang yang diminta," jelasnya.
"Penjaga toko dibuat kebingungan, setelah itu orang Arab tersebut mengatakan akan menukar dolar. Namun tidak kembali lagi," lanjutnya.
Handoko melanjutkan pencurian itu berlangsung singkat, sekitar 12 menit. Namun, kerugian yang dialami tokonya cukup banyak, mencapai Rp 10 juta.
"Kalung anak hilang tiga, gelang anak hilang tiga, kalung dewasa emas tengahan hilang 5. Total 11 barang hilang, kerugian mencapai Rp 10 juta rupiah," paparnya.
Ungkap Ciri-ciri Pelaku
Handoko lantas meminta para pengusaha lainnya untuk berhati-hati dengan modus para orang asing. Dia meminta masyarakat waspada jika ada orang asing mengenakan pakaian tertutup seperti masker, topi, dan baju besar.
"Pakai topi, masker di Semarang yang panasnya begini kalau pakai pakaian yang begini harus curiga," ungkapnya.
"Apalagi kalau ceweknya pakai baju gombrong-gombrong untuk sembunyiin barangnya. Tiap habis melakukan aksinya, tangannya masuk ke dalam hijabnya yang besar itu," lanjutnya.
Sementara Kapolsek Semarang Barat, Kompol Andre Bachtiar, saat dimintai konfirmasi menuturkan pihaknya belum menerima laporan. Namun, pihaknya mengecek kejadian tersebut.
"Terima kasih infonya, akan kami cek. Korban belum melakukan pelaporan," kata Andre saat dihubungi detikJateng.
(apu/ahr)