Masjid Raya Sheikh Zayed Solo meluncurkan program Golek Garwo alias program mencari suami atau istri. Program tersebut diluncurkan mulai Sabtu (15/2) kemarin.
Direktur Operasional Masjid Raya Sheikh Zayed, Munajat, mengatakan program tersebut mewadahi masyarakat yang ingin mencari jodoh. Setelah program diluncurkan, sudah ada beberapa orang yang mendaftar.
"Sudah di-launching kemarin. Kita dulu pernah (bikin) nikah massal, sekarang kita mau dari hulunya, karena permasalahannya banyak yang tidak ketemu jodohnya," kata Munajat saat dihubungi detikJateng, Minggu (16/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Munajat menerangkan, program ini memfasilitasi agar masyarakat yang masih hidup sendiri bisa menemukan pasangannya. Pihaknya menggandeng tim Fortais Yogyakarta untuk membuat program Golek Garwo.
"Ini sudah mulai. Sudah mulai pendaftaran. Berapa yang mendaftar saya belum cek, tapi sudah ada yang berminat," ungkapnya.
Pendaftaran Golek Garwo dibuka sampai tanggal 5 Maret 2025. Selanjutnya panitia akan menggelar taaruf pada 8-9 Maret 2025 dan workshop.
"Jadi bagaimana memilih jodoh, menata niat, terus termasuk yang teknis belum pernah ketemu, terus bagaimana ngeceknya. kalau jauh gimana, dekat gimana. Nanti ada tipsnya menghindari orang yang tidak bertanggung jawab, termasuk perbekalan batin dan teknis gitu," jelasnya.
Munajat menambahkan, ada syarat yang mesti dipenuhi oleh calon peserta. Salah satunya berusia minimal 19 tahun.
"Persyaratannya data diri, KTP, KK terbaru, pernyataan bahwa data semua benar, tidak boleh menyebarkan data yang sudah di-share, siap dibawa ke ranah hukum bila melakukan penipuan diri," ujar dia.
"(Syaratnya) Juga masih single dengan usia (minimal) 19 tahun. (Program) Ini bukan untuk cari istri kedua atau suami kedua. (Syarat) Muslim, karena kita di masjid nggih," sambung Munajat.
Setelah acara taaruf, akan ada agenda selanjutnya yaitu nikah bareng gratis.
"Tapi kalau misalnya mau menikah sendiri juga nggak papa. Kita juga nantinya memfasilitasi bila tidak punya biaya nikahnya, kita bantu dan juga maharnya," pungkas Munajat.
(dil/afn)