2 mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang tewas tenggelam di kolam retensi yang berada di dalam kampus. Peristiwa nahas itu bermula dari tantangan berenang dengan hadiah Rp 50 ribu.
Korban ialah Syarif Hidayatullah mahasiswa Fakultas Teknologi Industri angkatan 2024 asal Pulau Bawean, Jawa Timur, dan Andre Puji Setiawan mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan angkatan 2021 asal Kabupaten Jepara.
Kapolsek Genuk, Kompol Rismanto mengatakan kejadian itu berawal saat sejumlah mahasiswa tongkrong di sekitar kolam retensi itu pada Selasa (11/2) sore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu mahasiswa kemudian mengumumkan sayembara berenang di kolam itu berhadiah uang. Tantangan itu kemudian disanggupi oleh mahasiswa lain.
"Ada mahasiswa yang tongkrong di kolam retensi, kemudian salah satu mahasiswa kasih sayembara ke salah satu mahasiswa. 'Kalau bisa berenang dari ujung selatan ke utara tak kasih uang Rp 50 ribu'," ujar dia saat dihubungi, Selasa (11/2/2025).
Andre merupakan orang yang memberi tantangan. Sedangkan Syarif adalah mahasiswa yang menyanggupi tantangan tersebut.
"Yang dikasih sayembara mau. Dia renang, tapi sampai tengah dia tenggelam," sambung Rismanto.
Rismanto melanjutkan begitu melihat salah satu korban tenggelam, mahasiswa yang mengadakan sayembara tersebut berusaha menolong. Nahas, dia juga ikut tenggelam.
"(Korban) Yang satu yang nyuruh. Lihat temannya tenggelam, dia berenang ke tengah tapi tenggelam juga. Laki-laki semua," ungkap Rismanto.
![]() |
Sempat Dicari Tim SAR
Orang-orang yang berada di lokasi kemudian menghubungi petugas dan melaporkan peristiwa tersebut. Tim SAR yang mendapat laporan kemudian melakukan pencarian.
Para korban, kemudian ditemukan antara pukul 19.30 WIB hingga pukul 20.00 WIB. Keduanya ditemukan dalam keadaan tewas.
"Sudah ditemukan, dibawa ke rumah sakit, itu kan dekat RSI," pungkas Rismanto.
Pihak Unissula elalui Kepala UPT Pemasaran dan Kehumasan Unissula, Setiawan Widiyoko, menyampaikan dukacita atas meninggalnya dua mahasiswa itu. Kampus juga telah memasang peringatan dilarang berenang di sekitar kolam retensi.
"Kami civitas akademika Unissula merasa sangat kehilangan dan menyampaikan bela sungkawa yang mendalam untuk keluarga yang ditinggalkan. Semoga diberi ketabahan," kata Setiawan dalam keterangannya, Rabu (12/2/2025).
Kolam retensi tersebut berada di dekat gedung Fakultas Kedokteran. Sebenarnya sudah ada tiang rambu larangan berenang di lokasi itu. Namun pihak kampus kini memasang spanduk berisi larangan berenang yang berukuran lebih besar agar mudah terlihat.
"Iya kita tambah rambu-rambunya. Semoga tidak terulang. Kita berduka atas peristiwa yang menimpa dua mahasiswa tersebut," kata Setiawan saat ditemui di kampus Unissula.
(afn/afn)