Pihak kampus Unissula (Universitas Islam Sultan Agung) menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya dua mahasiswa yang tenggelam di kolam retensi kampus. Mereka juga menyampaikan kronologis dalam peristiwa itu.
Kepala UPT Pemasaran dan Kehumasan Unissula, Setiawan Widiyoko mengatakan korban meninggal adalah Syarif Hidayatullah mahasiswa Fakultas Teknologi Industri angkatan 2024 asal pulau Bawean, Jawa Timur, dan Andre Puji Setiawan mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan angkatan 2021 asal Kabupaten Jepara.
"Kami civitas akademika Unissula merasa sangat kehilangan dan menyampaikan bela sungkawa yang mendalam untuk keluarga yang ditinggalkan. Semoga diberi ketabahan," kata Setiawan dalam keterangannya, Rabu (12/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam keterangan tersebut dijelaskan peristiwa terjadi hari Selasa (11/2) kemarin sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu enam mahasiswa bermain di sekitar kolam retensi. Korban bernama Syarif berenang, namun sekira jarak 20 meteran dia tidak kuat dan melambaikan tangan minta pertolongan.
"Andre yang berusaha membantu juga ikut tenggelam. Empat teman yang lainnya berusaha membantu namun tidak berhasil. Pihak kampus yang mendapat laporan naas tersebut bergerak cepat dengan menghubungi pihak kepolisian, Tim SAR, dan ambulans dari Rumah Sakit Islam Sultan Agung. Pihak Unissula juga sudah menghubungi pihak keluarga," jelasnya dalam keterangan tersebut
Tim SAR menemukan kedua korban pada pukul 19.30 WIB dan 19.39 WIB dalam kondisi meninggal. Jenazah kedua korban selanjutnya dilarikan ke Rumah Sakit Islam Sultan Agung. Kemudian diantar pimpinan fakultas masing masing ke rumah duka pada pukul 21.30 WIB.
"Berenang bisa berbahaya jika dilakukan tanpa pemanasan dan persiapan karena saat berenang bisa keram perut keram kaki dan berakibat tenggalam. Resikonya bahkan bisa lebih fatal jika dilakukan oleh orang yang tidak bisa berenang," ungkapnya.
Berawal dari Sayembara Renang
Sebelumnya, Kapolsek Genuk, Kompol Rismanto mengatakan saat kejadian salah satu mahasiswa mengadakan sayembara renang dari ujung selatan ke utara.
"Ada mahasiswa yang tongkrong di kolam retensi, kemudian salah satu mahasiswa kasih sayembara ke salah satu mahasiswa. 'Kalau bisa berenang dari ujung selatan ke utara tak kasih uang Rp 50 ribu'. Yang dikasih sayembara mau. Dia renang tapi sampai tengah dia tenggelam," kata Rismanto saat dihubungi lewat telepon, Selasa (11/2).
Melihat temannya tenggelam, mahasiswa yang memberikan sayembara itu menyusul berenang dengan tujuan untuk menyelamatkan. Tapi dia akhirnya ikut tenggelam.
"(Korban) Yang satu yang nyuruh. Lihat temannya tenggelam, dia berenang ke tengah tapi tenggelam juga. Laki-laki semua," ungkap Rismanto.
(afn/apu)