Setiap pertengahan bulan dalam kalender Hijriah, umat Islam dianjurkan menunaikan puasa sunnah. Puasa apakah yang dimaksud? Simak bacaan niat dan keutamaannya berikut ini.
Meningkatkan amal ibadah dengan menunaikan puasa sunnah untuk mendapatkan sejumlah keutamaan dari Allah SWT sangat dianjurkan bagi umat Islam. Adapun setiap puasa sunnah tersebut biasanya dikerjakan pada waktu tertentu termasuk di pertengahan bulan dalam kalender Hijriah.
Berdasarkan Kalender Hijriah yang diterbitkan oleh Kemenag RI, tanggal 12, 13, dan 14 Februari 2025 bertepatan dengan tanggal 13, 14, dan 15 Syaban 1446 H. Pada tanggal tersebut, setiap muslim dapat menunaikan puasa Ayyamul Bidh dan Nisfu Syaban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Niat Puasa Tanggal 12, 13, dan 14 Februari 2025
1. Niat Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh bisa dikerjakan pada tanggal 13, 14, dan 15 dari bulan Hijriah, salah satunya pada bulan Syaban. Untuk mengetahui waktu pengerjaan puasa Ayyamul Bidh, terlebih dahulu seorang muslim perlu memahami tanggal 13, 14, dan 15 Syaban yang didasarkan pada kalender Masehi.
Sebagaimana tercantum dalam Kalender Hijriah 2025 Kemenag RI, 13 Syaban 1446 Hijriah jatuh pada tanggal 12 Februari 2025. Artinya, tanggal 14 dan 15 Syaban 1446 Hijriah berturut-turut jatuh pada 13 dan 14 Februari 2025.
Maka, kaum muslim dapat mengerjakan puasa Ayyamul Bidh pada 12-14 Februari 2025. Berikut uraiannya:
- 13 Syaban 1446 Hijriah: 12 Februari 2025
- 14 Syaban 1446 Hijriah: 13 Februari 2025
- 15 Syaban 1446 Hijriah: 14 Februari 2025
Adapun bacaan niatnya dikutip dari buku Koleksi Doa & Dzikir Sepanjang Masa karya Ustadz Ali Amrin al-Qurawy, berikut bacaan niat puasa Ayyamul Bidh:
ΩΩΩΩΩΩΨͺΩ Ψ΅ΩΩΩΩ Ω ΩΩΩ Ψ§ΩΩΨ¨ΩΩΩΨΆΩ Ψ³ΩΩΩΩΨ©Ω ΩΩΩΩΩΩΩ ΨͺΩΨΉΩΨ§ΩΩΩ.
Nawaitu shauma yaumul biidh sunnatal lillaahi-ta'aalaa
Artinya: "Saya niat berpuasa sunnah Yaumul Bidh (Hari Putih) karena Allah Ta'ala."
2. Niat Puasa Nisfu Syaban
Berbeda dengan puasa Ayyamul Bidh yang dapat dikerjakan pada 3 hari berturut-turut, puasa Nisfu Syaban dianjurkan dikerjakan di tanggal 15 Syaban saja. Mengapa demikian? Dikutip dari buku Malam Nishfu Syaban dijelaskan bahwa kata 'Nisfu' berarti setengah. Sedangkan, kata 'Syaban' merujuk nama bulan Syaban itu sendiri.
Maka, jika digabungkan Nisfu Syaban berarti setengah bulan Syaban atau tanggal 15 Syaban.
Bagi detikers yang ingin menunaikan puasa Nisfu Syaban bisa membaca niat puasanya berikut ini yang dikutip detikJateng dari buku Yang Perlu Dilakukan Muslimah Sepanjang Tahun oleh Khayeera Indana Hulwah dan Aliyah Tsurayya:
ΩΩΩΩΩΩΨͺΩ Ψ§ΩΨ΅ΩΩΩΩΩ Ω ΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΨ΅ΩΩ Ω ΩΩΩ Ψ΄ΩΨΉΩΨ¨ΩΨ§ΩΩ Ψ³ΩΩΩΩΨ© Ψ§ΩΩΩΩΩΩ ΨͺΩΨΉΩΨ§ΩΩΩ
Bacaan latin: Nawaitush shauma fin nishfi min sya'bana sunnatan lillahi ta'ala.
Artinya: "Saya berniat puasa sunah pada pertengahan bulan Syaban karena Allah Swt."
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Dikutip dari Cinta Shaum, Zaakat, dan Haji oleh Miftahul Achyar Kertamuda, MPd, dijelaskan ada sebuah riwayat mengenai puasa sunnah Ayyamul Bidh yang termasuk salah satu perintah dari Rasulullah SAW. Sebagaimana diriwayatkan dari Ibnu Milhan Al Qoisy, dari ayahnya, bahwa:
"Rasulullah SAW biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada Ayyamul Bidh yaitu 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriah). Dan beliau bersabda, 'Puasa Ayyamul Bidh seperti puasa setahun'." (HR. Abu Daud Nomor 2449 dan An Nasa'i Nomor 2434).
Selain itu, dalam buku 'Rahasia Puasa Sunah' karya Ahmad Syahirul Alim, bahwa terdapat anjuran berpuasa Ayyamul Bidh yang disampaikan oleh Rasulullah SAW secara langsung.
Rasulullah SAW menganjurkan para sahabat beliau untuk mengerjakan puasa tiga hari dalam setiap bulannya, yang tidak lain dikenal sebagai Ayyamul Bidh. Rasulullah SAW bersabda:
Ψ£ΩΩΩΨ΅ΩΨ§ΩΩΩ ΨΩΨ¨ΩΩΨ¨ΩΩ Ψ΅ΩΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΩΩ ΨΉΩΩΩΩΩΩΩ ΩΩΨ³ΩΩΩΩΩ Ω Ψ¨ΩΨ«ΩΩΩΨ§Ψ«Ω ΩΩΩΩ Ψ£ΩΨ―ΩΨΉΩΩΩΩΩΩ Ω ΩΨ§ ΨΉΩΨ΄ΩΨͺΩ Ψ¨ΩΨ΅ΩΩΩΨ§Ω Ω Ψ«ΩΩΩΨ§Ψ«ΩΨ©Ω Ψ£ΩΩΩΩΨ§Ω Ω Ω ΩΩΩ ΩΩΩΩΩ Ψ΄ΩΩΩΨ±Ω ΩΩΨ΅ΩΩΩΨ§Ψ©Ω Ψ§ΩΨΆΩΩΨΩΩ ΩΩΨ¨ΩΨ£ΩΩΩ ΩΩΨ§ Ψ£ΩΩΩΨ§Ω Ω ΨΩΨͺΩΩΩ Ψ£ΩΩΨͺΩΨ±Ω
"Kekasihku (Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam) berwasiat kepadaku dengan tiga perkara, aku tidak akan meninggalkannya selama aku hidup, berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, dua rakaat Dhuha, dan tidak tidur sampai aku sholat witir" (HR. Bukhari dari Abu Darda).
Melalui riwayat lain, terdapat anjuran untuk berpuasa sunnah Ayyamul Bidh di tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriah. Danierra Primadani dalam buku Bidadari yang Dirindukan Surga: Karena Surga Tak Hanya untuk Laki-laki memberikan informasi bahwa Abu Dzar r.a. yang berkata Rasulullah SAW menyampaikan sabda:
"Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriah)" (HR. Tirmidzi dan An Nasa'i, hadits ini dinilai hasan).
Keutamaan Puasa Nisfu Syaban
Bagi umat Islam, setiap ibadah yang dikerjakan diyakini akan mendapatkan keutamaan dari Allah SWT. Dikutip dari buku Keagungan Rajab dan Syaban oleh Abdul Manan Bin Hj. Muhammad Sobari, puasa sunnah Syaban yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW adalah 3 hari di awal Syaban, 3 hari di pertengahan, dan 3 hari di akhir bulan Syaban.
Bagi umat Islam yang melakukannya disediakan pahala oleh Allah SWT, seperti pahala 70 nabi ditambah dengan pahala ibadah selama 70 tahun, kemudian jika meninggal dunia dianggap mati syahid.
Rasulullah SAW bersabda, "Siapa (orang) yang berpuasa 3 hari sejak awal Syaban dan 3 hari di pertengahannya kemudian 3 hari di akhirnya niscaya Allah menuliskan baginya 70 pahala para Nabi dan dia diberi pahala sama dengan orang yang beribadah kepada Allah selama 70 tahun dan sekiranya mati, di tahun itu akan menjadi mati syahid"
Demikian informasi lengkap tanggal 12, 13, dan 14 Februari 2025 puasa apa beserta niat dan keutamaannya. Selamat menunaikan puasa sunnah, Lur!
(par/apl)