Cap Go Meh 2025: Sejarah, Tujuan, Makna, 11 Lokasi yang Menggelar Perayaan

Cap Go Meh 2025: Sejarah, Tujuan, Makna, 11 Lokasi yang Menggelar Perayaan

Anindya Milagsita - detikJateng
Selasa, 11 Feb 2025 14:22 WIB
Apa hubungan Cap Go Meh dengan lampion? Cap Go Meh identik dengan festival lampion. Cap Go Meh dirayakan pada malam ke-15 bulan pertama Imlek setiap tahunnya.
Cap Go Meh. (Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Solo -

Setelah merayakan Tahun Baru Imlek yang telah berlangsung pada tanggal 29 Januari 2025 kemarin, masyarakat Tionghoa akan kembali menyambut Cap Go Meh dalam waktu dekat. Lantas, seperti apa sejarah hingga makna Cap Go Meh?

Mengutip buku 'Rahasia Kaya dan Sukses Pebisnis Tionghoa' oleh Lie Shi Guang, dijelaskan bahwa Cap Go Meh adalah pesta perayaan Imlek yang berlangsung selama 15 hari. Biasanya pada saat perayaan Cap Go Meh, pesta-pesta meriah diselenggarakan dan makanan-makanan enak disajikan.

Tidak jarang, selama perayaan Cap Go Meh berlangsung, orang-orang akan berkumpul dan mengucapkan berbagai kata-kata positif. Salah satu yang cukup populer untuk dikatakan adalah 'Thiam hok thiam siu' yang memiliki arti 'tambah kaya, tambah sejahtera, makmur, dan bahagia'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemeriahan yang berlangsung selama perayaan Cap Go Meh membuat tidak sedikit orang yang menantikan momentum ini tiba. Tidak terkecuali bagi masyarakat yang ada di Indonesia. Maka tak heran, di sejumlah wilayah Indonesia akan diselenggarakan perayaan Cap Go Meh secara besar-besaran.

Sebagai cara untuk mengenal perayaan Cap Go Meh secara lebih dekat, artikel ini akan membahas berbagai informasi menarik terkait perayaan tersebut. Simak baik-baik penjelasannya berikut.

ADVERTISEMENT

Sejarah Cap Go Meh

Mengutip dari buku 'Perayaan Tionghoa di Indonesia' oleh Alex Cheung, dkk., disampaikan bahwa Cap Go Meh dulunya disebut sebagai 15 Cia-gwee atau 15 Zheng yue. Waktu tersebut dipercaya oleh sebagian orang Tiongkok sebagai hari buang sial. Inilah yang membuat sejak dahulu, Cap Go Meh dirayakan dengan pergi keluar rumah untuk sekadar berjalan-jalan.

Sementara itu, dijelaskan dalam laman resmi UNESCO, bahwa Cap Go Meh sering kali disebut sebagai Festival Lentera Tiongkok. Festival yang diadakan 15 hari setelah Tahun Baru Imlek ini menyimpan sejarah yang berasal dari Dinasti Han Timur Kuno.

Diperkirakan asal-usul Cap Go Meh telah ada hampir 2.000 tahun lalu. Tepatnya sebagai sebuah festival pertukaran budaya historis antara agama-agama Tiongkok dan Iran kuno. Meskipun awalnya perayaan ini kental akan budaya Tiongkok yang berunsur Zoroastrianisme, tetapi terus mengalami perkembangan hingga dipengaruhi oleh agama Buddha hingga Taoisme.

Biasanya selama Cap Go Meh, terdapat berbagai lampion merah yang akan dipasang di berbagai lokasi. Kemudian ada juga tarian barongsai dan naga yang ditampilkan dengan maksud mengusir roh-roh jahat, sehingga mampu mendatangkan keberuntungan.

Kemudian di dalam modul 'Festival Cap Go Meh di Kota Seribu Kelenteng' karya Dewi Cholidatul, dijelaskan bahwa Cap Go Meh awalnya dilakukan secara tertutup bagi kalangan istana saja. Cap Go Meh sendiri berwujud festival atau perayaan yang diselenggarakan untuk menyambut para dewa dan juga roh leluhur.

Adapun awal mula dilakukannya Cap Go Meh, saat pemerintahan Dinasti Han telah berakhir. Saat itu rakyat bisa bersenang-senang dengan menikmati pemandangan lampion dengan hiasan cantik.

Tujuan dan Makna Cap Go Meh

Lantas, apa tujuan dan makna diadakannya Cap Go Meh? Mengutip laman Britannica, Festival Lentera yang diselenggarakan pada hari ke-15 bulan pertama dalam kalender Lunar ini dilakukan untuk menghormati leluhur yang telah meninggal. Tidak hanya itu saja, festival yang satu ini juga ditujukan agar dapat mendorong rekonsiliasi, pengampunan, dan perdamaian.

Tujuan diadakannya Cap Go Meh juga tidak terlepas dari asal-usul festival ini terjadi. Dikisahkan bahwa konon Kaisar Giok murka karena ada yang membunuh angsa miliknya. Kemudian sang kaisar berencana untuk menghancurkan kota yang dianggapnya telah berbuat salah dengan menggunakan api.

Namun, siapa sangka ada seorang peri yang memberikan saran kepada orang-orang di kota tersebut untuk menyalakan lentera di seluruh kota. Kaisar yang menyadari kota tersebut telah dilalap api, mengurungkan rencananya.

Situasi tersebut membuat kota tersebut dan orang-orang yang tinggal di dalamnya bisa tetap selamat. Sebagai wujud rasa syukur dan terima kasih mereka, lentera warna-warni terus dinyalakan untuk memperingati peristiwa tersebut.

Masih merujuk pada buku 'Perayaan Tionghoa di Indonesia' , bahwa Cap Go Meh biasanya diwarnai dengan pemasangan lampion-lampion dengan harapan sebagai simbol kemakmuran. Petasan juga dinyalakan pada perayaan tersebut yang merupakan harapan untuk mengusir roh jahat. Kepercayaan ini masih terus ada hingga sekarang.

5 Lokasi yang Menggelar Perayaan Cap Go Meh

Nah, bagi detikers yang tertarik ingin turut melihat secara lebih dekat perayaan Cap Go Meh, terdapat beberapa wilayah di Indonesia yang akan menampilkan festival Cap Go Meh di tahun ini. Mengutip dari unggahan Instagram resmi @kemenpar.ri dan detikNews, berikut rangkumannya.

1. Kota Yogyakarta, DIY

Lokasi perayaan Cap Go Meh pertama yang patut dinantikan di tahun ini berlangsung di Kampoeng Ketandan, Kota Yogyakarta. Terdapat Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta yang akan berlangsung pada tanggal 6-12 Februari 2025.

Ada begitu banyak pertunjukan, hiburan, hingga berbagai hal menarik lainnya yang dapat dijumpai oleh masyarakat selama pekan budaya Tionghoa tersebut berlangsung. Bagi masyarakat yang tidak ingin melewatkan perayaan ini dapat menyimak informasi yang dibagikan secara berkala melalui Instagram resmi mereka @pekanbudayationghoayogyakarta.

2. Singkawang, Kalimantan Barat

Selanjutnya perayaan Cap Go Meh juga akan diadakan di Kota Singkawang, Kalimantan Barat. Agenda tersebut diberi nama Festival Cap Go Meh Singkawang yang berlangsung pada tanggal 27 Januari sampai 13 Februari 2025.

Terdapat rangkaian acara penuh keseruan yang diadakan selama festival tersebut. Misalnya saja pawai lampion, festival kuliner, hingga ritual tolak bala dan ket sam thoi. Informasi terbaru agenda tersebut dapat dilihat melalui Instagram resmi mereka @festivalcapgomehsingkawang.

3. Pontianak, Kalimantan Barat

Tidak hanya Kota Singkawang, festival Cap Go Meh juga akan berlangsung di Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Agenda ini berlangsung pada 6-12 Februari 2025.

Festival bertajuk Festival Seni Budaya Cap Go Meh ini melibatkan berbagai kegiatan, salah satu yang patut dinantikan adalah ritual buka mata di Kelenteng Kwan Tie Bio. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti Festival Seni Budaya Cap Gomeh di lokasi ini dapat mengunjungi Instagram mereka @capgomehpontianak.

4. Kota Tua Padang, Sumatera Barat

Bergeser ke Sumatera Barat, ada Kota Tua Padang yang turut menyelenggarakan perayaan Cap Go Meh. Kali ini bertajuk Festival Siti Nurbaya dan Cap Go Meh yang telah berlangsung pada tanggal 7-9 Februari 2025 kemarin.

Ada berbagai agenda yang telah diselenggarakan sebelumnya, misalnya saja parade hingga arak-arakan spesial Cap Go Meh. Seluruh kegiatan yang telah berlangsung dibagikan dalam Instagram mereka @festivalsitinurbaya2025.

5. Kota Bogor, Jawa Barat

Kemudian Kota Bogor, Jawa Barat juga akan mengadakan perayaan Cap Go Meh bertajuk Bogor Street Fest - Cap Go Meh yang akan berlangsung di tanggal 12 Februari 2025. Melalui kegiatan ini akan akan parade, barong, hingga kelompok sanggar yang akan menampilkan kemampuan apiknya. Bagi yang penasaran ingin ikut menyaksikannya dapat melihat informasi terbaru di Instagram mereka @cgmbogor_fest.

6. Semarang, Jawa Tengah

Bagi masyarakat Jawa Tengah dan sekitarnya, Semarang dapat dipilih sebagai destinasi untuk melihat lebih dekat perayaan Cap Go Meh. Adapun perayaan Cap Go Meh tahun ini di Semarang berlangsung pada tanggal 12 Februari 2025. Lokasi terselenggaranya perayaan tersebut berlangsung di Pasar Imlek Semawis.

7. Jakarta Barat

Wilayah Jakarta juga tak ketinggalan untuk merayakan Cap Go Meh, salah satunya adalah Jakarta Barat. Tepatnya di kawasan Pecinan Glodok yang menyelenggarakan festival setiap tahunnya. Serupa dengan perayaan Cap Go Meh di sejumlah wilayah lainnya, di Pecinan Glodok terdapat berbagai agenda meriah yang terselenggara pada 12 Februari 2025. Misalnya saja pertunjukan barongsai maupun kulineran.

8. Jakarta Utara

Bergeser ke Jakarta Utara, terdapat kawasan Pecinan di PIK Pantjoran yang tidak melewatkan begitu saja perayaan Cap Go Meh di tahun ini. Berbeda dengan kawasan Pecinan Glodok yang berlangsung di tanggal 12 Februari 2025, festival Cap Go Meh di kawasan Pecinan PIK Pantjoran diadakan mulai 25 Januari sampai 15 Februari 2025. Inilah yang membuat masyarakat di sekitar dapat segera merapat ke lokasi ini untuk ikut merasakan nuansa perayaan Cap Go Meh yang begitu kental.

9. Bintan, Kepulauan Riau

Kemudian ada juga wilayah Bintan di Kepulauan Riau yang tak kalah menarik untuk dikunjungi selama perayaan Cap Go Meh. Pada wilayah tersebut biasanya digelar perayaan Cap Go Meh dengan berbagai pertunjukkan maupun tarian. Ada juga bazaar malam yang bisa dikunjungi dengan nuansa Imlek yang juga kental.

10. Manado, Sulawesi Utara

Lokasi perayaan Cap Go Meh di wilayah Indonesia juga berlangsung di Manado, Sulawesi Utara. Pada wilayah ini terdapat sebuah daerah bernama Pasiar Tapikong yang biasanya diisi dengan perayaan Cap Go Meh. Adapun perayaan Cap Go Meh yang berlangsung di wilayah ini diadakan pada tanggal 13 Februari 2025.

11. Pulau Kemaro, Palembang

Sebagai wilayah yang diisi dengan sejumlah kuil Buddha, Pulau Kemaro yang terletak di Palembang juga biasanya tidak ketinggalan mengadakan festival Cap Go Meh. Begitu juga tahun ini yang turut diselenggarakannya perayaan Cap Go Meh yang berlangsung pada 10 Februari 2025.

Demikian tadi rangkuman penjelasan mengenai Cap Go Meh lengkap dengan daftar lokasi yang akan menggelar perayaan tersebut. Selamat menyambut perayaan ini, detikers!




(sto/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads