.webp)
Seorang gadis remaja tewas tertabrak kereta api saat melintas di jalur kereta di wilayah Desa Pelutan, Pemalang, tepatnya di KM 120+8 petak jalan antara Stasiun Pemalang-Stasiun Surodadi, Kabupaten Pemalang. Korban diketahui inisial SKP (13) yang merupakan warga setempat.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo membenarkan kejadian itu. Gadis itu tertabrak KA Blambangan Ekspres 146 relasi Jakarta-Ketapang pada pukul 16.35 WIB.
"Sebelum kejadian masinis KA Blambangan Ekspres telah membunyikan suling lokomotif secara berulang sebagai tanda peringatan, namun korban tidak mendengar dan kejadian tidak dapat dihindari," ungkapnya, Senin (10/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Franoto, usai kejadian tersebut Unit Pengamanan KAI segera melaporkan dan berkoordinasi ke pihak kepolisian setempat.
Polisi yang datang ke lokasi langsung mengevakuasi jasad korban. "Saat ini korban tengah ditangani oleh Polsek Pemalang," jelasnya.
Akibat peristiwa tersebut, KA Blambangan Ekspres (146) mengalami keterlambatan 3 menit untuk berhenti dan melakukan pemeriksaan di Stasiun Petarukan.
"Keterlambatan 3 menit untuk dilakukan pemeriksaan. Usai dilakukan pemeriksaan oleh masinis, tidak ada kerusakan pada lokomotif maupun rangkaian kereta dan setelah dinyatakan aman KA Blambangan Ekspres melanjutkan perjalanan kembali," jelasnya.
"Kami prihatin dengan kejadian ini dan menyampaikan duka cita yang mendalam. KAI juga mengimbau masyarakat untuk tidak berkegiatan di jalur KA serta selalu memperhatikan keselamatan saat berada di sekitar jalur kereta api," pungkas dia.
(ahr/rih)
