Angin Kencang Terjang Waduk Cengklik, 3 Gerobak PKL Porak-poranda

Angin Kencang Terjang Waduk Cengklik, 3 Gerobak PKL Porak-poranda

Jarmaji - detikJateng
Senin, 10 Feb 2025 20:05 WIB
Gerobak PKL berserakan diterjang angin kencang.
Gerobak PKL berserakan diterjang angin kencang. Foto: Dok BPBD Boyolali.
Boyolali -

Hujan disertai angin kencang melanda wilayah sekitar Waduk Cengklik, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali. Akibatnya, sejumlah rumah warga mengalami kerusakan dan gerobak lapak pedagang kaki lima (PKL) porak poranda.

"Hasil kaji cepat TRC (tim reaksi cepat) BPBD Boyolali, angin kencang mengakibatkan pohon tumbang dan 8 rumah warga mengalami kerusakan. Juga ada tiga gerobak PKL mengalami kerusakan," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Boyolali, Rima Kusuma Prasetyamingrum, kepada detikJateng Senin (10/2/2025).

Bencana alam tersebut melanda kawasan wisata waduk Cengklik di wilayah Dukuh Gunungsinogo, Desa Ngargorejo, Kecamatan Ngemplak. Terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikemukakan Rima, Posko BPBD Boyolali mendapat laporan kejadian tersebut dari warga melalui WhatsApp. Tim TRC BPBD langsung mendatangi lokasi kejadian. Tim dari PMI Boyolali juga langsung meluncur ke lokasi kejadian.

Dari hasil pendataan, ada delapan rumah warga yang mengalami kerusakan. Rata-rata pada atapnya yang rusak terbawa angin. Juga ada yang karena tertimpa pohon tumbang.

ADVERTISEMENT

Tak hanya itu, kuatnya angin kencang juga menumbangkan sejumlah kontainer atau gerobak PKL. Bahkan ada yang jatuh ke parit.

"Ada tiga gerobak PKL yang rusak kategori rusak sedang. Pohon tumbang yang menimpa rumah sudah dibersihkan," terangnya.

Setelah kejadian, lanjut dia, warga juga bergotong royong memperbaiki rumah yang rusak. Beberapa rumah yang mengalami kerusakan ringan, sudah tertangani.

Ada satu orang warga yang terluka akibat terkena beling atau pecahan kaca. Namun sudah langsung ditangani tim medis PMI Boyolali yang datang ke lokasi kejadian.

Kepala BPBD Boyolali, Suratno, mengimbau warga mengantisipasi risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan genangan air, terutama di wilayah rawan. Juga waspada terhadap kemungkinan hujan disertai angin kencang.

"Waspada terhadap kemungkinan hujan disertai petir terutama di wilayah rawan dataran luas yang terbuka seperti sawah, lapangan, danau dan lain-lain," imbaunya.




(apl/dil)


Hide Ads