Proyek RS di Blora Disetop Sementara Buntut Lift Crane Jatuh Tewaskan 4 Orang

Proyek RS di Blora Disetop Sementara Buntut Lift Crane Jatuh Tewaskan 4 Orang

Achmad Niam Jamil - detikJateng
Senin, 10 Feb 2025 15:15 WIB
Lokasi kejadian 13 pekerja terjatuh dari crane di bangunan proyek RS PKU Muhammadiyah Blora, Sabtu (8/2/2025).
Lokasi kejadian 13 pekerja terjatuh dari crane di bangunan proyek RS PKU Muhammadiyah Blora, Sabtu (8/2/2025). Foto: dok detikJateng
Blora -

Polisi menyetop sementara proyek pengembangan Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Blora untuk melakukan penyelidikan terkait jatuhnya lift crane dari ketinggian belasan meter hingga menewaskan empat pekerja. Lift crane itu juga dibongkar untuk diselidiki Labfor Polda Jateng.

Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, menjelaskan pihak Satreskrim Polres Blora melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) lanjutan di-backup dari tim Labfor Polda Jawa Tengah.

"Dengan agenda hari ini membongkar mesin lift cranenya nanti akan dibawa ke labfor Polda Jateng untuk didalami," jelasnya saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (10/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wawan menerangkan proyek pembangunan rumah sakit swasta tersebut dihentikan sementara untuk memperlancar proses penyelidikan.

"Untuk sampai saat ini proyek kami hentikan sementara, untuk memperlancar dalam proses penyelidikan," bebernya.

ADVERTISEMENT

Dia mengaku telah memeriksa 11 orang saksi dari pekerja hingga pihak-pihak yang terkait dengan proyek pembangunan di RS PKU Muhammadiyah ini. Pihaknya belum bisa menentukan siapa yang bertanggung jawab atas insiden tersebut.

"(Tersangka) belum, masih dalam tahap penyelidikan. Nanti apabila ada perkembangan informasi akan kami sampaikan," jelasnya.

"Alatnya masih didalami oleh tim Labfor. Jadi belum bisa kita menentukan siapa yang salah, siapa yang bertanggungjawab," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, insiden maut terjadi di Blora, di mana 13 pekerja terjatuh saat lift crane di lokasi pembangunan Rumah Sakit (RS) Pembinaan Kesejahteraan Umat (PKU) Muhammadiyah putus. Polisi mengungkap lift itu terjun dari ketinggian 12 meter pada Sabtu (8/2) pukul 07.30 WIB.

Insiden tersebut menewaskan 4 orang pekerja. Mulanya saat kejadian 3 orang meninggal di tempat. Kemudian korban tewas bertambah 1 orang. Korban keempat meninggal setelah mendapatkan perawatan di RS PKU Muhammadiyah Blora.

"Untuk 1 korban yang meninggal dunia atas nama Tri Wiji meninggal pada pukul 14.15 setelah mendapat perawatan medis di RS PKU Muhammadiyah Blora," ungkap Kasi Humas Polres Blora AKP Gembong Widodo melalui laporannya, Minggu (9/2).




(afn/apl)


Hide Ads