Politikus Nigeria Temui Jokowi, Ngaku Belajar soal Kepemimpinan

Solo -

Politikus asal Nigeria, Peter Gregory Obi bertamu ke rumah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di Solo. Obi mengaku belajar banyak hal dari pertemuannya dengan Jokowi.

Obi mengatakan salah satu yang dia pelajari yaitu soal kepemimpinan Jokowi di Indonesia. Dia juga memuji kinerja Jokowi selama menjabat sebagai Presiden RI.

"Tentu saja kepemimpinan yang dipelajari. Seperti diketahui, jika mengamati saat dia (Jokowi) mulai memimpin hingga berakhir kepemimpinannya. Saat dia memulai, indeks pembangunan manusia di level menengah. Kemudian saat mengakhiri, Indonesia berada di level tinggi. Kita lihat ada peningkatan, itulah kenapa (saya belajar)," kata Obi dalam Bahasa Inggris saat ditemui di Sumber, Banjarsari, Solo Jumat (7/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Obi saat itu didampingi mantan Dubes Indonesia untuk Nigeria, Usra Hendra Harahap. Menurut Usra, Obi merupakan salah satu tokoh dari Nigeria yang punya banyak pendukung.

"Pendukung Peter Obi mayoritas dari kalangan pemuda. Beliau melihat Indonesia berkembang pesat dalam satu masa," ujar Usra.

Menurut dia, Obi juga bertemu dengan pemimpin lain dari Indonesia seperti Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Yusuf Kalla hingga para menteri.

"Beliau tertarik mempelajari apa yang terjadi di sini melalui lesson learn atau pembelajaran bertemu dengan para menteri, bekas menteri, orang-orang terkenal, bekas Wakil Presiden Pak Yusuf Kalla, dan Pak Joko Widodo," ucap Usra.

Sementara itu Jokowi mengaku baru sekali ini bertemu dengan Obi. Jokowi bilang bahwa Obi sudah berkirim surat sejak November 2024.

Meski sudah purnatugas, Jokowi mengaku terbuka dengan siapa saja yang datang ke rumahnya.

"Seperti yang saya sampaikan, semua tamu dilayani dengan baik, baik dari domestik maupun dari luar," kata Jokowi.

"(Pertemuan dengan Obi) Berbicara mengenai waktu (saya) jadi wali kota, waktu jadi gubernur, waktu jadi presiden, itu aja. Beliau kan pernah menjadi calon wakil presiden di Nigeria. Nigeria negara besar, penduduknya 230 juta. Surat sudah sejak November, sudah lama," pungkas Jokowi.