Banjir karena luapan Sungai Juwana atau Silugonggo Kabupaten Pati kembali merendam puluhan rumah. Meski demikian warga enggan mengungsi dan memilih bertahan di rumah.
Pantauan detikJateng di lokasi pukul 17.00 WIB, genangan banjir kembali datang merendam permukiman warga Desa Doropayung, Kecamatan Juwana, Pati. Kedalaman banjir antara 20 sampai 80 sentimeter. Bahkan tidak sedikit rumah warga yang sudah kemasukan genangan banjir.
Seperti rumah milik Sugiyanti, warga Doropayung yang rumahnya sudah kemasukan banjir. Rumah mereka tepat berada di pinggir Sungai Juwana. Dia bersama keluarganya memilih untuk bertahan di rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banjir datang pagi tadi. Semalam hujan deras. Banjir ini lebih tinggi dari yang kemarin," jelas Sugiyanti ditemui di lokasi, Jumat (7/2/2025).
Dia bersama anaknya yang masih balita memilih bertahan di rumah. Yakni dengan meninggikan tempat tidur.
"Belum mengungsi masih bertahan dulu buat ranggon. Entah kalau besok airnya tambah lagi," kata dia.
Perangkat Desa Doropayung, Kecamatan Juwana, Saleh, mengatakan banjir kali ini merupakan yang kedua kali. Banjir sebelumnya terjadi pada 2 Februari 2025 lalu. Kini banjir kembali merendam permukiman warganya.
![]() |
"Kondisi terkini setelah lima hari surut banjir tanggal 2 Februari, ini tanggal 7 Februari 2025 masuk lagi," kata Saleh ditemui di lokasi sore tadi.
Menurutnya banjir kedua ini lebih parah daripada banjir yang pertama. Kedalaman air mencapai 80 sentimeter di permukiman warga.
"Ketinggian banjir di dalam rumah sampai 60 sentimeter. Di luar rumah di jalanan ada 80 sentimeter," jelasnya.
Dia mencatat ada 71 KK dengan 62 rumah tersebar di 8 RW dan 9 RT di Desa Doropayung, Kecamatan Juwana yang terdampak banjir. Meski demikian warga memilih bertahan di rumah.
"Belum ada yang mengungsi. Jadi warga di sini banjir sudah biasa. Nunggu aktivitas jalan raya tidak bisa dilewati baru mengungsi," jelasnya.
Menurutnya selain desanya ada lima desa di sepanjang Sungai Juwana yang kembali terdampak banjir.
"Di Juwana ada 5 sampai 6 desa yang juga terdampak banjir," ujarnya.
(apu/ahr)