Banjir melanda puluhan desa di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Di Desa Mejobo, Kecamatan Mejobo genangan banjir masih mencapai 1 meter. Meski begitu, kantong pengungsian yang disediakan pemerintah desa setempat masih kosong.
Pantauan detikJateng di lokasi, genangan banjir masih melanda di Desa Mejobo pukul 11.00 WIB. Genangan banjir merendam permukiman hingga sampai masuk dalam rumah. Arus di jalan begitu deras. Sehingga kendaraan motor tidak bisa melintas.
Kades Mejobo Sueb Jamaludin mengatakan banjir sejak Kamis (6/2) malam. Banjir kedua ini lebih parah dibandingkan dengan banjir yang terjadi sepekan yang lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya banjir pertama pada 30 Januari 2025 lalu karena kiriman luapan Sungai Dawe dan Piji.
"Tetapi pada tadi malam ada jebolan di Desa Tenggeles itu sangat besar, sehingga sampai meluap ke Desa Mejobo," jelas Sueb kepada detikJateng ditemui di sekitar rumahnya, Jumat (7/2/2025).
![]() |
Dia mengatakan warga di wilayahnya hampir keseluruhan terdampak banjir. Wilayah kebanjiran saat ini paling parah di RW 2, 3 dan 4.
"Jadi total rumah 5.600 an, yang terdampak hampir separuh," jelasnya.
Lebih lanjut kedalaman genangan banjir rata-rata 1 meter sampai 1,2 meter di halaman rumah. Sementara sampai masuk rumah 20 sampai 30 sentimeter. Meski demikian sebagian warga tetap memilih bertahan di rumah. Sedangkan sebagian lagi mengungsi ke rumah tetangga yang lebih tinggi.
"Warga yang mengungsi itu ke rumah tetangga atau yang lebih aman. Rumahnya tingkat tidak kemasukan air," terang dia.
Sueb telah menyediakan tempat pengungsian di aula balai desa setempat. Pihaknya juga telah menyampaikan kepada Ketua RT dan RW agar mengimbau warganya yang kebanjiran mengungsi ke balai desa.
"Untuk warga yang terdampak bisa mengungsi ke balai desa tetapi belum ada yang mau," terang dia.
Salah satu warga Toni (45) mengatakan banjir di Desa Mejobo hingga siang tadi masih merendam permukiman warga hingga persawahan. Toni memilih bertahan di rumah saja.
"Mengganggu aktivitas warga, saya fokus menjaga rumah sendiri-sendiri," jelasnya.
Sebelumnya, Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Kudus, Ahmad Munaji, menjelaskan banjir terjadi hampir merata di seluruh wilayah Kudus. Genangan banjir bervariasi dari mulai 20 sentimeter sampai 1 meter per pagi ini.
"Dengan ketinggian limpasan air banjir antara 20 sentimeter-1 meter," jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Jumat (7/2/2025), pukul 08.00 WIB.
Dia merinci untuk Kecamatan Kaliwungu terdapat 8 Desa. Lalu Jekulo ada 6 Desa, Kecamatan Mejobo ada 11 Desa, Undaan ada 2 Desa, Bae ada 6 Desa, dan Jati ada 7 Desa.
"Dengan jumlah warga terdampak ada 16.185KK atau 64.737Jiwa," jelasnya.
(afn/apl)