Kapan Puasa Nisfu Syaban 2025? Cek Jadwal, Niat, Tata Cara, dan Keutamaannya

Kapan Puasa Nisfu Syaban 2025? Cek Jadwal, Niat, Tata Cara, dan Keutamaannya

Anindya Milagsita - detikJateng
Selasa, 04 Feb 2025 13:31 WIB
Ilustrasi puasa
Ilustrasi puasa Nisfu Syaban. Foto: Freepik
Solo -

Nisfu Syaban dapat diisi dengan berbagai amalan baik, salah satunya berpuasa sunnah. Namun, mungkin tidak sedikit kaum muslim yang menyimpan pertanyaan terkait kapan puasa Nisfu Syaban 2025 bisa dikerjakan?

Mengutip dari jurnal 'Studi Kritik Kualitas Hadis Keutamaan Malam Nisfu Sya'ban Dalam Kitab Fadhail al-Awqaat karya Imam Baihaqi' oleh Dwi Aprinita Lestari, bahwa Nisfu Syaban adalah pertengahan atau tengah-tengah dari bulan Syaban yang berlangsung di tahun Hijriah. Adapun kata nisfu berasal dari bahasa Arab yaitu nashafa, yanshifu, atau nashfan yang artinya tengah-tengah atau setengah.

Sementara itu, Syaban adalah nama dari bulah Qamariah yang merupakan bulan ke-8 dalam tahun Hijriah. Pertengahan bulan Syaban atau lebih sering disebut sebagai Nisfu Syaban ini biasanya disambut oleh sebagian kalangan muslim dengan mengerjakan berbagai amalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satunya adalah puasa sunnah. Oleh karena itu, jadwal puasa sunnah Nisfu Syaban menjadi informasi yang diperlukan bagi setiap muslim yang akan mengerjakan amalan tersebut. Simak penjelasan seputar jadwal puasa Nisfu Syaban di tahun 2025 berikut ini.

Jadwal Puasa Nisfu Syaban 2025

Mengacu dari laman resmi Nahdlatul Ulama, dijelaskan bahwa Nisfu Syaban jatuh pada tanggal 15 Syaban. Pada tanggal tersebut dapat diisi oleh setiap muslim dengan berbagai amalan baik. Salah satunya dengan mengerjakan puasa sunnah.

ADVERTISEMENT

Sejatinya, tidak ada anjuran yang mengkhususkan Nisfu Syaban sebagai waktu untuk berpuasa sunnah. Sebaliknya, seseorang dapat memperbanyak amalan puasa sunnah di bulan Syaban maupun mengerjakan puasa Ayyamul Bidh.

Menurut buku 'Ternyata Shalat & Puasa Sunah dapat Mempercepat Kesuksesan' karya Ceceng Salamudin, MAg, bahwa puasa Ayyamul Bidh adalah puasa tiga hari setiap bulan Qamariah yang didasarkan pada penanggalan Hijriah. Adapun puasa Ayyamul Bidh dapat dikerjakan di tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan.

Artinya, pada tanggal 15 Syaban atau tepatnya Nisfu Syaban, kaum muslim dapat turut mengerjakan puasa Ayyamul Bidh. Apabila merujuk dari kalender Hijriah resmi Kementerian Agama (Kemenag) RI, 15 Syaban 1446 Hijriah jatuh pada tanggal 14 Februari 2025. Ini menunjukkan puasa Nisfu Syaban berupa puasa sunnah Ayyamul Bidh dapat diamalkan di tanggal tersebut. Sebagai pengingat berikut jadwalnya:

Puasa Nisfu Syaban 15 Syaban (Ayammul Bidh) 1446 Hijriah: Jumat, 14 Februari 2025

Tata Cara Puasa Nisfu Syaban

Selanjutnya perlu bagi setiap muslim untuk memahami cara mengerjakan puasa sunnah Nisfu Syaban yang berlangsung di tanggal 15 Syaban. Dijelaskan dalam publikasi 'Catatan Pagi: Antara Puasa Tiga Hari Setiap Bulan dan Puasa (Shiyam) Ayyamil Bidh' oleh Unires Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dijelaskan bahwa puasa Ayyamul Bidh merupakan amalan yang lebih utama dilakukan dalam sebulan tiga kali. Puasa tersebut dilakukan pada hari ke-13, 14, dan 15 dalam bulan Qamariah di tahun Hijriah atau Islam.

Adapun anjuran berpuasa Ayyamul Bidh disampaikan dalam sebuah riwayat dari An-Nasa'i. Sebagaimana diriwayatkan bahwa:

صِيَامُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرِ صِيَامُ الدَّهْرِ، وَأَيَّامُ الْبِيضِ صَبِيحَةَ ثَلَاثَ عَشْرَةَ، وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ، وَخَمْسَ عَشْرَةَ

Artinya: "Berpuasa tiga hari setiap bulan sama dengan berpuasa sepanjang tahun dan
hari-hari putih itu adalah tanggal 13, 14 dan 15" (Hadits Riwayat An-Nasâi, Sunan an-Nasâi, juz IV, hal. 221, hadits no. 2420. Dihasankan oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani, dalam kitabnya "Al-Jâmi ash-Shaghîr Wa Ziyâdatuh", juz I, hal. 730, hadits no. 7296).

Terkait puasa Ayyamul Bidh di tanggal 13, 14, dan 15, ada berbagai pandangan dalam waktu mengamalkannya. Seperti diungkap dalam laman resmi Muhammadiyah, bahwa ada sebagian ulama yang memberikan pandangan puasa Ayyamul Bidh dikerjakan secara berturut-turut. Akan tetapi, tidak sedikit yang berpandangan puasa sunnah ini dapat dikerjakan secara terpisah asalkan dalam satu bulan yang sama.

Mengingat puasa Ayyamul Bidh yang bersamaan dengan Nisfu Syaban di tanggal 15 Syaban 1446 Hijriah berlangsung pada Jumat, 14 Februari 2025, hendaknya kaum muslim menyertainya dengan turut berpuasa di hari Kamis, 13 Februari 2025 yang bertepatan pada 14 Syaban 1446 Hijriah. Hal ini dikarenakan berpuasa di hari Jumat saja dianggap makruh bagi sebagian ulama.

Merujuk dari jurnal 'Puasa dan Hikmahnya Terhadap Kesehatan Fisik dan Mental Spiritual' oleh Aulia Rahmi, bahwa puasa di hari Jumat hukumnya adalah makruh, dengan catatan puasa tersebut dikerjakan hanya dikhususkan dalam satu hari saja. Sebaliknya, terdapat riwayat yang menganjurkan berpuasa sehari sebelum atau sesudah hari Jumat. Seperti diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a. bahwa:

"Saya mendengar Nabi SAW bersabda, 'Janganlah kamu berpuasa pada hari Jumat, melainkan bersama satu hari sebelumnya atau sesudahnya'." (HR. Bukhari dan Muslim).

Oleh karena itu, pengerjaan puasa Ayyamul Bidh di tanggal 15 Syaban yang bersamaan dengan Nisfu Syaban dapat dilakukan dengan berpuasa pada hari sebelumnya, yaitu pada 14 Syaban.

Niat Puasa Nisfu Syaban

Sebelum mengerjakan puasa Nisfu Syaban yang bersamaan dengan Ayyamul Bidh di tanggal 15 Syaban, ada baiknya kaum muslim mengawalinya dengan membaca niat terlebih dahulu. Masih dijelaskan dalam buku yang sama, berikut bacaan niat puasa Ayyamul Bidh:

نَوَيْتُ صَوْمَ يوم الْبِيْضُ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى.

Nawaitu shauma yaumul biidh sunnatal lillaahi-ta'aalaa.

Artinya: "Saya niat puasa pada hari-hari terang sunnah karena Allah Ta'ala."

Keutamaan Nisfu Syaban

Lantas, apa sajakah keutamaan berpuasa saat Nisfu Syaban? Terkait dengan hal ini, terdapat sejumlah riwayat yang menjelaskan tentang keutamaan puasa Ayyamul Bidh. Masih dijelaskan dalam publikasi 'Catatan Pagi: Antara Puasa Tiga Hari Setiap Bulan dan Puasa (Shiyam) Ayyamil Bidh', salah satu riwayat menjelaskan tentang keutamaan puasa Ayyamul Bidh adalah seperti puasa setahun.

Sebagaimana diriwayatkan dari Ibnu Milhan al-Qaisy radhiyallahu 'anhuma dari ayahnya, bahwa:

كَانَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم - يَأْمُرُنَا أَنْ تَصُومَ الْبَيض ثَلَاثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةً وَخَمْسَ عَشْرَةَ ، وَقَالَ هُنَّ كَهَيْئَةِ الدَّهْرِ

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriyah). Dan beliau bersabda, 'Puasa ayyâmul bidh itu seperti puasa setahun'." (Hadits Riwayat Abu Daud, Sunan Abî Dâwud, juz II, hal. 328, hadits no. 2449. Syaikh Muhammad Nashiruddin al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat: Shahîh wa Dha'îf Sunan Abî Dâwud, juz V, hal. 449).

Demikian tadi rangkuman mengenai tanggal puasa Nisfu Syaban 2025 lengkap dengan tata cara, keutamaan, hingga bacaan niatnya. Semoga membantu.




(par/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads