900 Rumah di Demak Kebanjiran, Warga Mulai Mengungsi

900 Rumah di Demak Kebanjiran, Warga Mulai Mengungsi

Mochamad Saifudin - detikJateng
Senin, 03 Feb 2025 12:37 WIB
Banjir Desa Prampelan, Kecamatan Sayung, Demak, Senin (3/2/2025).
Banjir Desa Prampelan, Kecamatan Sayung, Demak, Senin (3/2/2025). Foto: Mochamad Saifudin/detikjateng.
Demak -

Hujan lebat yang mengguyur wilayah Demak semalam mengakibatkan banjir semakin meluas hingga ke Desa Prampelan, Sayung, Demak. Sampai saat ini jumlah rumah yang terdampak banjir mencapai 900 unit.

Banjir yang terus meluas ini membuat sejumlah warga mulai mengungsi di balai desa setempat. Pantauan detikJateng di lokasi sekitar pukul 11.00 WIB terlihat sejumlah warga mulai mengungsi di tempat pengungsian di gedung olahraga (GOR) Balai Desa Prampelan, Kecamatan Sayung, Demak. Banjir yang sudah terjadi sejak 5 hari yang lalu itu, mengakibatkan sejumlah rumah warga terendam.

Kedalaman air di jalan kampung Desa Prampelan terpantau sekitar 30 cm hingga 60 cm. Sementara kedalaman air di rumah warga bervariasi lantaran lantai rumah warga lebih tinggi dibandingkan jalan raya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satu warga RT 2 RW 2, Prampelan, Sulaimanah (65), tampak menenteng gendongan dari kain jarik berisi pakaian untuk ia bawa ke tempat pengungsian Balai Desa. Ia mulai mengungsi hari ini lantaran khawatir banjir terus naik.

"Mau ngungsi ke balai desa. Kedalaman air di rumah sekitar selutut 60 cm. (Banjir) mulai masuk rumah sejak tiga hari (yang lalu), ada juga yang satu minggu," terang Sulaimanah saat dijumpai menerjang banjir di jalan perkampungan Desa Prampelan, Demak, Senin (3/2/2025).

ADVERTISEMENT

"Iya (khawatir), nanti kalau (banjirnya) sampai seleher ya tidak berani," imbuhnya.

Ia juga sudah mengamankan sejumlah barang-barang seperti kasur, alat masak dan sebagainya. Ia mengungsi di Balai Desa Prampelan bersama anak dan menantunya.

"Bapaknya (suami) sudah meninggal. Ini mengungsi sama anak-anak sama menantu," terangnya.

Sementara itu, Kades Prampelan, M Qo'if, mengatakan warganya mulai mengungsi sejak semalam. Ia menyebut dari 5 kepala keluarga (KK) menjadi 30 KK dan terus bertambah.

"Kita evakuasi mulai semalam, ada 5 KK, sekarang pengungsi (di Balai Desa Prampelan) ada 30 KK atau 105 jiwa," terang Qo'if.

"Saat ini terus bertambah," sambungnya.

Ia menuturkan wilayahnya mulai RW 1 hingga 5 semuanya terdampak banjir. Ia memperkirakan sekitar 900 rumah terdampak.

"Rumah yang terdampak mulai RW 1 sampai 5 terdampak semua. Ada sekitar 900 rumah terdampak. Ketinggian air ada yang 40 cm, ada yang 50 cm," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak merilis dampak bencana banjir pada Minggu (2/2) per pukul 17.00 WIB ada puluhan ribu jiwa terdampak banjir. Sebanyak delapan desa di kecamatan Sayung dan Karangtengah terdampak banjir.

"(Dampak banjir) sebanyak 5.065 KK, 21.301 jiwa. Sebanyak 8 desa di dua kecamatan Karangtengah dan Sayung," kata Kepala Pelaksana BPBD Demak, Haris Wahyudi Ridwan dalam keterangan resminya, Minggu (2/2).




(apl/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads