.webp)
Wilayah Tlogosari dan sekitar Kaligawe Kota Semarang terendam banjir dengan ketinggian beragam. Beberapa menutup akses jalan sehingga kendaraan yang nekat menerobos ada yang mogok.
Dari pantauan detikJateng, hingga pukul 11.00 WIB ada genangan banjir di Jalan Parang Barong Raya, Jalan Gajah Birowo, Seruni, dan beberapa titik lainnya. SD Muktiharjo Kidul 01 di Jalan Sidomukti 1 juga ada genangan di dekat pintu masuk.
Untuk Jalan Parang Barong Raya beberapa pengendara memilih putar balik, sedangkan di Jalan Gajah Birowo masih bisa dilalui kendaraan karena ketinggian air hanya sekitar 10 cm.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini Kamis (30/1) tinggi, sempat surut Sabtu (1/2). Kemarin hari Minggu (2/2) sore naik lagi. Ini limpasan dari sungai, jadi yang dari Syuhada ngalir ke sungai di sini, airnya meluap," kata salah satu warga, Pambudi di Jalan Parang Barong Raya, Senin (3/2/2025).
 Mobil menerjang banjir di terowongan tol Jalan Karangingas, Semarang, Senin (3/2/2025). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng |
Sekitar daerah Muktiharjo juga dilanda banjir. Untuk Jalan Muktiharjo Raya banjir cukup tinggi namun masih ada yang berusaha melintas di sekitar Jembatan Sukarela. Namun untuk Jalan Muktiharjo Raya dekat palang rel Kaligawe cukup dalam sekitar lutut orang dewasa.
Akses dari Tlogosari menuju daerah Sawah Besar juga ada genangan beberapa titik seperti Jalan Karangingas tepatnya di terowongan tol. Motor yang nekat melintas mogok di sana. Kemudian di beberapa kampung di daerah Kaligawe juga terdapat genangan. Salah satunya di Kampung Purwosari dan Tanggungrejo, air masuk ke dalam rumah terutama yang belum ditinggikan.
"Pernah surut, kemarin Sabtu (1/2) malam. Tapi begitu hujan naik lagi. Ya karena hujan aliran sungai tenggang meluber," kata warga Tanggungrejo, Ronggo.
Akses Jalan Kaligawe Raya juga mulai banjir. Kondisi itu makin parah di Kaligawe Pantura yang sempat menyebabkan kemacetan. Kendaraan dari arah Demak ke Semarang juga diminta lewat Jalan Woltermonginsidi melintas di wilayah Pedurungan.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Semarang, Endro Pudyo Martanto, mengatakan BPBD mengerahkan pompa portable dan berkoordinasi dengan pihak Pekerjaan Umum dan BBWS agar air cepat surut. Ia berharap air di Kaligawe cepat surut agar lalu lintas lancar.
"Langkah yang BPBD lakukan kami mengirim mesin pompa air portable bersama PU dan BBWS untuk mempercepat proses pengeringan agar genangan tersebut bisa segera surut karena ini berpengaruh ke lalu lintas di jalan nasional. Walaupun kita tahu di Jalan Raya Kaligawe adalah jalan nasional tetapi kita melihat ini adalah untuk kepentingan masyarakat luas juga," kata Endro lewat pesan suara kepada detikJateng.
(afn/apl)
