Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang malam tadi membuat beberapa wilayah tergenang banjir. Banjir juga terjadi di Jalan Pantura Semarang-Demak dan membuat arus lalu lintas harus dialihkan.
Hal ini diungkapkan salah satu warga Tanggungrejo RT 2 RW 5, Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Figur (25). Ia mengatakan, banjir ini bukan yang pertama kali terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Kamis (30/1) lalu wilayah tempat tinggalnya juga sempat banjir. Banjir kembali datang ketika hujan deras.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Banjir) Ketinggian sedengkul, sejak Kamis kemarin. (Setiap hari?) Alhamdulillah nggak, rumahku semeter dari jalan. Tapi (wilayah tempat tinggal) bapakku sudah 2 rumah terendam," kata Figur saat dihubungi detikJateng, Senin (3/2/2025).
Ia menjelaskan, banjir yang terjadi di wilayahnya itu dikarenakan hujan deras yang mengguyur Kota Semarang kemarin malam sehingga membuat Sungai Tenggang meluber. Banjir itu bahkan hingga memasuki beberapa rumah warga.
"Pernah surut, kemarin Sabtu (1/2) malam. Tapi begitu hujan naik lagi. Ketinggian 30-40 sentimeter," terangnya.
"Warga banyak yang mengeluhkan belum ada bantuan. Mobilisasi terganggu. Apalagi menuju Kaligawe Raya, banjir parah," sambung dia.
Sementara itu, Kampung di seberang Tanggungrejo, yakni Kampung Cilosari tidak banjir. Oleh karenanya warga harus terpaksa melewati jembatan kecil untuk menuju Kaligawe agar tidak terkena banjir.
"Masyarakat sangat terganggu. Anak-anak banyak yang libur, sementara kami harus bekerja," tutur Figur yang merupakan karyawan swasta itu.
Tak hanya di Kelurahan Tambakrejo, banjir juga menggenang di Jalan Kaligawe Raya, Kecamatan Genuk. Salah satu warga setempat, Sari (30) mengatakan banjir sudah menggenang sejak semalam.
"Malam tadi lebih parah karena sampai sedengkul. Kalau sekarang sudah lumayan surut ya sampai sebetis orang dewasa," kata Sari saat dihubungi detikJateng.
Sari yang merupakan karyawan salah satu minimarket itu mengatakan, dirinya harus berangkat kerja jalan kaki untuk mencegah motornya mogok. Pasalnya, ia banyak menemui motor mogok akibat banjir.
"Banyak yang mogok, banjirnya juga sampai trotoar depan toko. Ini juga karena Sungai Tenggang luber," tuturnya.
Sementara itu, Kapolsek Genuk Kompol Rismanto mengatakan, banjir di depan Rumah Sakit Islam Sultan Agung mencapai ketinggian sekitar 30-40 sentimeter.
"Pukul 06.42 WIB di depan pintu masuk RSI ketinggian air kurang lebih 30-40 sentimeter, sementara genangan air di sisi selatan sebelah barat pos Terboyo genangan air masih ada ketinggian kurang lebih 20-30 sentimeter," jelasnya saat dihubungi detikJateng.
Ia menjelaskan, lajur di sisi selatan yakni dari arah Demak ke Semarang ketinggian air kurang lebih 30 cm, sementara di sisi utara yakni dari arah Semarang ke Demak ketinggian air kurang lebih 30-40 cm.
"Dikarenakan air hujan. Dari arah Demak ke Semarang dialihkan lewat Jalan Wolter Monginsidi ke arah Pedurungan," ungkapnya.
(afn/afn)