Banjir karena luapan Sungai Silugonggo masih merendam permukiman Desa Doropayung, Kecamatan Juwana, Pati. Saat ini sudah memasuki hari ketiga. Berikut penampakan terkini di lokasi.
Pantauan detikJateng pukul 10.30 WIB, banjir masih merendam permukiman Desa Doropayung, terutama di rumah-rumah yang berada di bantaran Sungai Silugonggo atau Sungai Juwana.
Kasi Pemerintahan Desa Doropayung Kecamatan Juwana, Saleh mengatakan banjir di desanya sudah tiga hari ini. Dia bilang banjir berangsur surut dibandingkan kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Untuk kondisi saat ini berangsur surut karena kemarin cuacanya cerah. Jadi lebih rendah 10 sentimeter dari kemarin," kata Saleh saat ditemui detikJateng di lokasi, Sabtu (1/2/2025).
Saleh menjelaskan, saat ini masih ada 18 rumah warga yang terendam banjir, terdiri dari 22 kepala keluarga (KK) dengan 67 jiwa. Adapun yang terdampak banjir ada 83 rumah di 7 RT, dengan jumlah 105 KK dengan 295 jiwa.
"Wilayah terparah RT 1 RW 1 karena memang lokasinya dekat Sungai Juwana, jadi di bantaran sungai, sehingga genangan banjir lebih dalam," ujar Saleh.
Saleh menjelaskan, ketinggian banjir bervariasi. Ada rumah yang bagian dalamnya kebanjiran sampai setinggi 50 sentimeter. Sementara banjir di luar rumah atau di jalan mencapai 65 sentimeter.
"Yang masih ada air itu 18 rumah, karena memang kondisi rumah lama, tidak ada Pembangunan. Kondisinya lebih rendah dari jalan, sehingga terendam banjir," jelasnya.
Pemerintah desa telah menyediakan posko pengungsian di balai desa. Namun warga sampai hari ini memilih tetap bertahan di rumah.
"Desa mempersiapkan tempat pengungsian, tetapi warga yang memutuskan. Kalau jalan masih bisa dilewati, mereka bertahan di rumah. Kalau agak dalam baru mereka ke tempat pengungsian," ucap Saleh.
Salah satu warga setempat, Yadi, mengatakan sudah tiga hari ini rumahnya kebanjiran. Menurut dia, banjir akibat meluapnya Sungai Silugonggo ini kembali naik saat malam. Banjir berangsur surut saat pagi.
"Pasang surut banjirnya. Pas pasang, air masuk ke rumah. Jam 4 sore. Terus malamnya sampai rumah. Kalau pagi kembali surut tapi air masih dalam di depan rumah," kata Yadi.
Sementara itu pantauan di beberapa desa di sepanjang Sungai Silugonggo seperti Desa Bumirejo, Kedungpancing, Tluwah, dan Jepuro, banjir juga tampak berangsur surut.
(dil/dil)