Warga Negeri Kahyangan, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, punya cara unik untuk mencari dana pembangunan masjid di desa mereka. Alih-alih mencari donasi, mereka memilih membuka warung sayur dengan konsep bayar seikhlasnya.
Pengelola Negeri Kahyangan, Supri, membenarkan ada penjualan sayuran bayar seikhlasnya. Penjualan sayuran ini dilakukan hanya setiap weekend atau hari libur nasional.
"Jualnya Sabtu dan Minggu serta libur panjang seperti kemarin libur Imlek dan tanggal merah. Dengan konsep bayar sayur seikhlasnya," kata Supri saat dihubungi detikJateng, Jumat (31/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Supri mengatakan, semenjak ada wisata Negeri Kahyangan, kapasitas Masjid An-Nur Dusun Surodadi, Desa Wonolelo, sudah tidak mampu menampung jemaah terutama saat salat Jumat. Terlebih pada saat musim liburan.
"Dari itu muncul lah (ide membangun masjid). Insyaallah tahun depan membangun masjid lebih besar, lebih layak lah," sambung Supri yang juga Kepala Dusun Surodadi.
Di Dusun Surodadi, ada 40 KK beragama Islam yang sebagian besar berprofesi sebagai petani sayur. Para petani ini kemudian menyedekahkan sayurannya ke masjid untuk dijual kepada para pengunjung wisata Negeri Kahyangan.
Sayuran yang disedekahkan dari petani, kata dia, sudah ada kesadaran dengan sendirinya dari jamaah muslim.
"Sekali ngasih itu bisa 50 kg, bisa hampir 1 kuintal, bisa 20 kg. Sayuran kobis, loncang, sawi, tomat, cabai. Yang beli bebas memilih, bebas bawa sayur dan tidak menyediakan timbangan," tuturnya.
![]() |
Cara ini, lanjut Supri, ternyata lebih efektif daripada mengajukan proposal donasi.
"Untuk penggalangan dana daripada terlalu sibuk membuat proposal maka kita sedekahkan sayuran untuk masjid. Dari masjid kita bahas dengan konsep jualan sayur dengan pembeli wisata di Negeri Kahyangan membayar seikhlasnya," ujar Supri.
Sayur-sayur tersebut dijual di salah satu gazebo. Konsep warung sayur bayar seikhlasnya ini telah dilakukan semenjak Lebaran 2024.
"Dari libur Lebaran sampai sekarang itu sudah terkumpul Rp 167 juta lebih dan itu hanya dilakukan tiap weekend atau libur saja. Alhamdulillah ya dari pengunjung itu dapat sayurnya, dapat jariyahnya," kata dia.
"Ini target kita dana terkumpul minimal Rp 500 juta baru kita mulai. Sekarang terkumpul Rp 167 juta dan 100 persen dari jualan sayur bayar seikhlasnya," pungkasnya.
(aku/dil)