2 Bayi di Pengungsian Banjir Pekalongan Dievakuasi ke Puskesmas

2 Bayi di Pengungsian Banjir Pekalongan Dievakuasi ke Puskesmas

Robby Bernardi - detikJateng
Kamis, 30 Jan 2025 22:53 WIB
Ibu dan bayi yang mengungsi di Aula Kecamatan Pekalongan Barat dipindah ke Puskesmas, Kamis (30/1/2025).
Ibu dan bayi yang mengungsi di Aula Kecamatan Pekalongan Barat dipindah ke Puskesmas, Kamis (30/1/2025). Foto: Robby Bernardi/detikJateng
Pekalongan -

Banjir menggenang di beberapa kelurahan di Kota Pekalongan. Saat ini, ada 362 jiwa yang mengungsi akibat banjir.

Posko pengungsian yang berada di Aula Kecamatan Pekalongan Barat turut menampung dua bayi yang masing-masing berusia 40 hari dan 60 hari. Keduanya, akhirnya dievakuasi ke tempat yang dirasa lebih baik karena terus menangis.

"Ada dua bayi usia 40 sama 60 hari, kondisinya menangis terus, rewel ya. Mungkin pengap, agar sehat kita akan bawa ke puskesmas, untuk mengungsi di sana yang lebih layak," kata Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid, saat ditemui detikJateng di Aula Kecamatan Pekalongan Barat, Kamis (30/1/2025) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain bayi, menurutnya ada satu lansia yang memang hidup sendirian yang saat banjir dievakuasi dari rumahnya.

"Ada satu lansia yang akan kita evakausi agar lebih diperhatikan. Kita masih koordinasi dengan Dinas Sosial. Beliau hidup sendirian di pengungsian ini, tidak ada yang merawatnya, takut sakit dan kenapa-kenapa," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Putri indah (18) ibu dari bayi usia 40 hari merasa senang saat ditawari Wali Kota Pekalongan untuk pindah pengungsian ke Puskesmas.

"Ya tadi ditawari, Pak Wali merasa kasihan pada anak saya yang rewel di pengungsian, ditawari ke puskesmas agar terpantau medis kondisi bayinya," kata Indah.

Ia sendiri mengungsi sore tadi sekitar pukul 16.00 WIB. Kondisi dalam kamar, menurutnya sudah setinggi paha. Indah mengaku merasa was-was, mengingat bayinya yang masih berumur 40 hari.

"Ya takut, kan bayi masih 40 hari. Takut semua, ada binatang, atau apa-apa. Akhirnya tadi dievakuasi," katanya.

"Senang pindah lokasi mengungsi. Di puskesmas biar lebih tenang, bayi juga bisa tidur nyenyak, tidak ramai," ujarnya.

Dengan menggunakan mobil ambulans, kedua bayi dan ibunya itu dievakuasi ke Puskesmas Sukorejo. Puskesmas terdekat, yakni di Bendan pun, terdampak banjir akses jalannya.

Sementara itu, berdasar data BPBD Kota Pekalongan jumlah pengungsi hingga malam ini tercatat mencapai 362 jiwa. Banjir diketahui menggenang di 14 kelurahan.

Kepala Seksi Kesiapsiagaan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan Dimas Arga Yudha menjelaskan ada tiga titik pengungsian yang disiapkan untuk korban banjir.

"Catatan kami sampai dengan jam ini kurang lebih ada 14 kelurahan yang terdampak dan jumlah pengungsian sampai hari ini mencapai 161 jiwa, tersebar di tiga titik pengungsian, paling banyak di Aula Kecamatan Pekalongan Barat," kata Dimas saat ditemui detikJateng di kantor BPBD Kota Pekalongan, Kamis (30/1).




(afn/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads