Amalan Apa yang Bisa Dikerjakan di Malam 1 Syaban? Ini 6 Daftarnya

Amalan Apa yang Bisa Dikerjakan di Malam 1 Syaban? Ini 6 Daftarnya

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Kamis, 30 Jan 2025 08:27 WIB
Ilustrasi Berdoa.
Ilustrasi berdoa malam 1 Syaban. Foto: Mohamed Hassan/Pixabay
Solo - Syaban adalah bulan dalam penanggalan Hijriah yang posisinya tepat sebelum Ramadhan. Untuk menyambut datangnya bulan tersebut, amalan apa saja yang bisa dikerjakan di malam 1 Syaban?

Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan Kementerian Agama RI, tanggal 1 Syaban 1446 H bertepatan dengan 31 Januari 2025. Artinya, kita memasuki malam 1 Syaban pada Kamis 30 Januari 2025, setelah maghrib atau matahari terbenam.

Lantas, amalan apa saja yang bisa kita kerjakan pada malam tersebut? Mari simak pembahasannya di bawah ini!

Amalan yang Bisa Dikerjakan di Malam 1 Syaban

Berikut ini sejumlah amalan yang dapat dikerjakan pada malam 1 Syaban, dikutip dari buku 175 Doa dalam keseharian Kita karya Muhammad Azri Zulal bin Kholid Baraja.

1. Membaca Doa Bulan Syaban Menjelang Ramadhan

Ketika memasuki bulan Syaban, kita dianjurkan berdoa agar Allah memberikan umur hingga datangnya Ramadhan. Bacaan doanya sama dengan yang dibaca ketika memasuki bulan Rajab yaitu:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Allâhumma bârik lanâ fi Rajaba wa Sya'bâna wa ballighna Ramadhanā
Artinya: "Ya Allah, berkatilah kami pada bulan Rajab dan bulan Syaban. Sampaikan kami dengan bulan Ramadhan."

2. Membaca Doa Menyambut Syaban (1)

Berikutnya, kita juga dapat membaca doa khusus untuk menyambut bulan Syaban. Berikut ini adalah doa yang diriwayatkan oleh Al-Baghawi dalam Muj'am Ash-Shahabah

اللَّهُمَّ أُدْخِلْهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ وَالإِيْمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ وَجِوَارٍ مِنَ الشَّيْطَانِ وَرِضْوَانِ مِنَ الرَّحْمَنِ

Allahumma ad-khilhu 'alainaa bil amni wal iimaani was salaamati wal islaam, wa jiwaarim minasy-syaithooni, wa ridhwanim minar rohmaani

Artinya: "Ya Allah, masukkanlah kami pada bulan ini dengan rasa aman, keimanan, keselamatan, dan Islam, juga lindungilah kami dari gangguan setan, dan agar kami mendapat ridha Allah (Ar-Rahman)." (HR. Al-Baghawi dalam Mu'jam Ash-Shahabah, sanadnya sahih).

3. Membaca Doa Menyambut Syaban (2)

Redaksi doa menyambut bulan Syaban juga bisa diambil dari hadits riwayat Ahmad dan Tirmidzi berikut ini.

اللَّهُمَّ أَهْلِلَهُ عَلَيْنَا بِالْيَمْنِ وَالإِيمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ رَبِّي وَرَبُّكَ الله

Allahumma ahlilhu 'alayna bilyumni wal iimaani was salaamati wal islaami. Rabbi wa rabbukallah

Artinya: "Ya Allah, tampakkanlah bulan itu kepada kami dengan membawa keberkahan dan keimanan, keselamatan dan Islam. Rabbku dan Rabbmu (wahai bulan sabit) adalah Allah."

(HR. Ahmad, 1:162 dan Tirmidzi, no. 3451, dan Ad-Darimi. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan gharib. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadis ini sahih).

4. Membaca Ayat Ad-Dukhan 1-8

Dikutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama, Syekh Abdullah bin As'ad Al-Yafi'i memberikan panduan amalan yang dapat dikerjakan di malam pertama Bulan Syaban hingga malam ke-14, sebagaimana tertulis dalam kitabnya Ad-Durr Al-Nazhim fi Khawash Al-Quran Al-'Azhim. Amalan ini melibatkan pembacaan ayat-ayat awal Surat Ad-Dukhan serta dzikir, sholawat, dan doa.

Awali dengan membaca 8 ayat pertama pada surat Ad-Dukhan terlebih dahulu, berikut bacaannya.

حم وَٱلۡكِتَٰبِ ٱلۡمُبِينِ إِنَّآ أَنزَلۡنَٰهُ فِي لَيۡلَةٖ مُّبَٰرَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِينَ فِيهَا يُفۡرَقُ كُلُّ أَمۡرٍ حَكِيمٍ أَمۡرٗا مِّنۡ عِندِنَآ إِنَّا كُنَّا مُرۡسِلِينَ رَحۡمَةٗ مِّن رَّبِّكَ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡعَلِيمُ رَبِّ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَمَا بَيۡنَهُمَآ إِن كُنتُم مُّوقِنِينَ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ يُحۡيِۦ وَيُمِيتُ رَبُّكُمۡ وَرَبُّ ءَابَآئِكُمُ ٱلۡأَوَّلِينَ

Ha Mim, Wal-kitaabil-mubiin, Innaaa anzalnaahu fii lailatim mubaarakah, innaa kunnaa munziriin, Fiihaa yufraqu kullu amrin hakiim, Amram min 'indinaa innaa kunnaa mursiliin, Rahmatan mir-rabbika innahuu huwas-samii'ul-'aliim, Rabbis-samaawaati wal-ardhi wa maa bainahumaa in kuntum mookiniin, Laa ilaaha illaa Huwa yuhyii wa yumiit, rabbukum wa rabbu aabaaa'ikum-ul-awwaliin

Artinya: Ha Mim. Demi Kitab (Al-Quran) yang menjelaskan, sungguh, Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi. Sungguh, Kamilah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sungguh, Kamilah yang mengutus rasul-rasul, sebagai rahmat dari Tuhanmu. Sungguh, Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui, Tuhan (yang memelihara) langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, jika kamu orang-orang yang meyakini. Tidak ada Tuhan selain Dia; Dia yang menghidupkan dan mematikan; Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu yang terdahulu.

Pada malam pertama bulan Syaban hingga malam ke-14, 8 ayat surat Ad-Dukhan ini dibaca sebanyak 15 kali. Khusus pada malam ke-15, surat ini dibaca sebanyak 30 kali.

5. Berdzikir Setelah Membaca Ad-Dukhan

Setelah membaca ayat-ayat Ad-Dukhan yang telah disebutkan sebelumnya, disarankan untuk berdzikir menyebut nama Allah dan kemudian bersholawat kepada Nabi Muhammad Saw. Berikut adalah beberapa contoh kalimat dzikir dan sholawat yang bisa dibaca:

سبحان الله
Subhanallah
Artinya: "Maha Suci Allah"

الحمد لله
Alhamdulillah
Artinya: "Segala puji bagi Allah"

الله أكبر
Allahu Akbar
Artinya: "Allah Maha Besar"

لا إله إلا الله
La ilaha illallah
Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah"

اللهم صل على محمد وعلى آل محمد
Allahumma salli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad
Artinya: "Ya Allah, semoga sholawat dan salam tercurah kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad."

6. Membaca Doa

Setelah dzikir dan sholawat, panjatkan doa untuk hajat yang diinginkan. Salah satu doa yang disarankan adalah sebagai berikut.

اللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ، يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ، يَا ذَا الطَّوْلِ وَالْإِنْعَامِ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، ظَهْرَ اللَّاجِئِينَ، وَجَارَ الْمُسْتَجِيرِينَ، وَمَأْمَنَ الْخَائِفِينَ. اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتُ فِي أُمِّ الْكِتَابِ شَقِيًّا، أَوْ مَحْرُومًا، أَوْ مُقْتِرًا عَلَيَّ فِي الرِّزْقِ، فَامْحُ مِنْ أُمِّ الْكِتَابِ شَقَاوَتِي، وَحِرْمَانِي، وَاقْتَارَ رِزْقِي، وَأَثْبِتْنِي عِنْدَكَ سَعِيدًا مَرْزُوقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ، فَإِنَّكَ قُلْتَ فِي كِتَابِكَ الْمُنَزَّلِ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ مُحَمَّدٍ ﷺ: (يَمْحُو اللَّهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ).

Allahumma ya dzal-manni wa la yumannu 'alaik, ya dzal-jalali wal-ikram, ya dzat-thouli wal-in'am, la ilaha illa anta, dzoharal-laji'in, wa jaral-mustajirin, wa ma'manal-kho'ifin. Allahumma in kunta fi Ummil Kitab syaqiyyan, aw mahruman, aw muqtoron 'alayya fir-rizqi, famhu min Ummil Kitab syaqawati, wa hirmani, wa iqtaro rizqi, wa atsbitni 'indaka sa'idan, marzuqan, muwaffaqan lil-khoiroti, fainnaka qulta fi kitabikal munazzali 'ala nabiyyikal mursal Muhammad ﷺ: (yamhullahu ma yasha' wa yutsbit wa 'indahu Ummul Kitab).

Artinya: "Ya Allah, Wahai Dzat yang memiliki anugerah yang tak dapat diberikan siapa pun kepada-Mu. Wahai Dzat Yang Maha Agung dan Mulia. Wahai Dzat Yang Maha Pemurah dan Pemberi nikmat. Tiada Tuhan selain Engkau, Pelindung para pemohon perlindungan, Penolong mereka yang meminta pertolongan, dan Tempat aman bagi yang takut. Ya Allah, jika dalam kitab-Mu aku tertulis sebagai orang yang celaka, terhalang rezeki, atau disempitkan rezeki, maka hapuslah hal tersebut dari kitab-Mu. Tetapkan aku sebagai orang yang bahagia, mendapat rezeki yang luas, dan berhasil dalam kebaikan, karena Engkau telah berfirman dalam kitab-Mu: 'Allah menghapus apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki), dan di sisi-Nya terdapat Ummul Kitab.'"

Itulah tadi beberapa amalan yang bisa dikerjakan di malam 1 Syaban. Semoga dapat memberikan berkah bagi kita semua. Wallahu a'lam bishawab.


(par/dil)


Hide Ads