875 Lampion Imlek Hiasi Jalanan Kota Semarang

875 Lampion Imlek Hiasi Jalanan Kota Semarang

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Minggu, 26 Jan 2025 21:59 WIB
Lampion yang dipasang di Jalan Pemuda, Kelurahan Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah, Senin (26/1/2025).
Lampion yang dipasang di Jalan Pemuda, Kelurahan Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah, Senin (26/1/2025). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng
Semarang -

Suasana perayaan Imlek 2025 di Kota Semarang sudah mulai terasa dengan ornamen-ornamen yang sudah terpasang. Ada 875 lampion yang dipasang di beberapa titik di Kota Semarang.

Pantauan detikJateng, lampion yang dipasang di Jalan Pemuda, Kelurahan Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah, tampak menarik banyak perhatian pengendara. Tak sedikit dari mereka yang melintas mengabadikan momen penyalaan lampion di jalan depan Balai Kota Semarang itu.

Salah satunya warga asal Semarang Barat, Sabrina (25). Meski gerimis mengguyur Kota Semarang, ia tetap asyik memotret gemerlap lampion di Kota Semarang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lampionnya bagus, Semarang jadi lebih indah. Udah ngeh ada lampion mungkin satu minggu lalu udah dipasang," kata Sabrina kepada detikJateng di Jalan Pemuda, Minggu (26/1/2025).

Menurutnya, pemasangan lampion dalam menyambut Imlek telah membuat suasana di Kota Semarang semakin indah. Menurutnya, sebagai kota yang menjunjung akulturasi budaya, Sabrina berharap Pemkot Semarang bisa lebih memperbanyak kegiatan perayaan dan menghias di lebih banyak titik.

ADVERTISEMENT

"Mungkin karena Kota Semarang akulturasi budayanya cukup tinggi jadi menghormati setiap suku dan agama yang merayakan," tuturnya.

"Sarannya kalau misal mempercantik jangan cuma di pusat kota, karena Semarang luas dan masyarakat Tionghoa nggak cuma di pusat kota," lanjutnya.

Hal senada dikatakan warga asal Kecamatan Semarang Tengah, Dafa (24). Menurutnya, lampion yang dipasang Pemkot Semarsng itu tak hanya sekadar hiasan di kala Imlek. Lebih dari itu, pemasangan lampion diharap mampu jadi bentuk toleransi di Kota Semarang.

"Bagus ya, nggak cuma hiasan. Ada lampion yang dipasang menghias jalanan Kota Semarang kan juga bisa jadi bentuk toleransi," kata Dafa kepada detikJateng.

"Seolah jadi ucapan selamat buat yang merayakan dan orang-orang yang nggak merayakan juga ikut memeriahkan, semacam itu," sambungnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Semarang, Yudi Wibowo mengungkapkan, lampion di Jalan Pemuda itu telah dipasang sejak pekan lalu guna menyambut Imlek 2025.

"Dalam rangka menyambut Tahun Baru Cina, Imlek, kita pasang di Jalan Pemuda sampai ke Tugu Muda," kata Yudi saat dihubungi detikJateng, Minggu (26/1).

"Dari Tugu Muda sampai dengan Perempatan Randusari, di Jalan Pandanaran. Terus di Jalan Gajah Mada," lanjutnya.

Ia mengatakan, selain tiga titik tersebut, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan para warga di kawasan Pecinan agar hiasan Imlek juga dipasang di kawasan Pecinan.

"Ada 875 (lampion) di tiga titik. Jalan Gajah Mada, Jalan Pandanaran, sama Jalan Pemuda. Maksimal pemasangan satu bulan," terangnya.

Yudi berharap perayaan Imlek di Kota Semarang bisa semakin meriah dan mampu menggaet banyak wisatawan. Dengan begitu, perekonomian masyarakat di Kota Semarang bisa turut meningkat.

"Kami ingin mempercantik Kota Semarang, sehingga teman-teman yang datang ke Semarang bisa terlayani dengan baik, sehingga betah di Semarang dan bisa meningkatkan perekonomian," harapnya.




(rih/rih)


Hide Ads