Polisi Selidiki Penyebab Pasar Induk Cepu Blora Terbakar

Polisi Selidiki Penyebab Pasar Induk Cepu Blora Terbakar

Achmad Niam Jamil - detikJateng
Minggu, 26 Jan 2025 18:59 WIB
Kebakaran Pasar Induk Cepu Blora, Minggu (26/1/2025).
Kebakaran Pasar Induk Cepu Blora, Minggu (26/1/2025). Foto: Dok. Istimewa (Fajar/warga)
Blora -

Kebakaran terjadi di Pasar Induk Cepu Kabupaten Blora hingga menghanguskan 80 kios pedagang. Polisi turun tangan menyelidiki penyebab kebakaran.

"Masih proses penyelidikan, mas. Besok dilanjut dari Inafis Polda, mas," ungkap Kapolsek Cepu AKP Edi Santosa saat dimintai konfirmasi detikJateng melalui pesan singkat, Minggu (26/1/2025).

Pasar Induk Cepu yang berada di wilayah Kelurahan Balun, Kecamatan Cepu, terbakar sekira pukul 05.00 WIB tadi pagi. Pasar yang berada di dekat terminal Cepu ini terbakar ketika pasar masih sepi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora Agung Triyono menjelaskan kronologis kejadian kebakaran tersebut.

"Minggu tanggal 26 Januari 2025, sekira pukul 05.50 wib informasi masuk di TRC BPBD BLORA bahwa terjadi Kebakaran pasar induk Cepu di Kelurahan Balun, Kecamatan Cepu," ungkapnya dalam keterangan tertulisnya diterima detikJateng, Minggu (26/1).

ADVERTISEMENT

Setelah beberapa saat kemudian, api berhasil dipadamkan oleh tim gabungan pemadam kebakaran. Api tidak menjalar ke bangunan utama. Dia memerinci, sebanyak 80 kios terbakar.

"Kerusakan 80 unit kios dan loss pedagang pasar beserta isinya terbakar habis. Kerugian Rp 1.500.000.000, korban jiwa nihil," rincinya.

"Kami melaksanakan pemadaman mulai tadi jam 05.50. Untuk saat ini api sudah mulai padam, sekarang tinggal pendinginan," jelasnya siang tadi.

Pihaknya belum bisa memastikan penyebab kebakaran pasar tersebut.

"Untuk penyebab sementara sekarang masih dalam proses penyelidikan pihak berwajib. Yang terbakar rata-rata dari kios pakaian, buku tulis, ATK, ada sepatu sandal dan lain sebagainya," bebernya.

Sementara itu, Camat Cepu Endah Ekawati menjelaskan kios yang terbakar merupakan bangunan lama. Setidaknya dari 80 kios itu, 28 di antaranya aktif digunakan oleh pedagang.

"Kios yang terbakar itu kios lama. Lokasi ada 80 titik kios, tapi yang aktif digunakan 28 kios," jelas Endah.

80 kios yang terbakar tersebut hanya beberapa yang digunakan pedagang. Sebagian digunakan untuk gudang penyimpanan.

"Kios lama sudah tidak dipakai kok, hanya dipakai beberapa gudang dan kios untuk grosiran," bebernya.

Dia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. "Tidak ada korban jiwa. Kondisi pasar biasanya buka agak siang. (Penyebab kebakaran) Masih dalam pemeriksaan," terang Endah.




(rih/rih)


Hide Ads