Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di jalan tol Semarang-Solo wilayah Boyolali. Peristiwa itu melibatkan bus Rosalia Indah dengan mobil Toyota Agya. Bus Rosalia Indah terguling mengakibatkan tiga orang terluka.
"Memang betul pagi ini tadi sekitar jam 09.00 WIB lebih sedikit, telah terjadi laka lantas antara KBM bus Rosalia (Indah) dengan KBM Agya," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali, Iptu Budi Purnomo, kepada para wartawan di lokasi kejadian Minggu (26/1/2025).
Kecelakaan terjadi di Km 484+400 di wilayah Desa Brajan, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali di jalur A atau dari arah Semarang menuju Solo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi menjelaskan kecelakaan bermula ketika bus Rosalia Indah melaju dari arah barat ke timur atau Semarang menuju Solo.
"Sesampainya di TKP, tepatnya di (KM) 484+400, dia (bus) hendak mendahului KBM (Agya) yang berjalan searah di depannya dengan pindah lajur," jelas Budi.
Namun, lanjut dia, saat bus itu hendak pindah lajur ada kendaraan lain dari arah belakang dengan kecepatan tinggi. Hal itu membuat pengemudi bus membanting setir ke kiri untuk menghindari tabrakan dengan kendaraan yang menyalip.
"Sehingga (bus) menyerempet mobil Agya yang berjalan searah di depannya yang berada di sebelah kirinya," imbuh dia.
Untuk menghindari dampak yang lebih parah, pengemudi bus kemudian memilih untuk kembali memutar setir ke kanan. Akibatnya bus oleng dan terguling.
"Untuk menghindari lakalantas dengan KBM Agya, (sopir bus) banting kanan dan KBM bus terguling," terangnya.
Bus berpenumpang 28 orang itu terguling ke kiri dan posisinya serong melintang di tengah jalan. Tiga orang mengalami luka-luka, satu diantaranya diperkirakan mengalami fraktur.
"Jadi jumlah korban ada tiga, dua luka ringan, satu juga luka ringan namun diperkirakan ini fraktur," ungkap dia.
Adapun untuk penumpang mobil Agya semuanya selamat meski sempat terserempet.
Akibat kecelakaan ini, arus lalu lintas di jalan tol tersebut yang dari arah Semarang menuju Solo, sempat terjadi kemacetan. Budi mengatakan, untuk mengurai kemacetan itu petugas berusaha meminggirkan bus yang terguling. Sehingga muat satu lajur yang bisa dilalui kendaraan yang melintas.
"Kita rekayasa jalan lagi, kita pengurangan arus lalu lintas dengan membuang arus dari Semarang keluar ke exit tol terdekat, yaitu exit tol Mojosongo," tegas Budi.
Saat proses evakuasi mendirikan bus tersebut, jalur dari kedua arah ditutup. Bus yang terguling diberdirikan lagi dengan ditarik truk derek dari jalur B atau yang dari arah Solo menuju Semarang.
Sekitar pukul 12.00 WIB, bus akhirnya berhasil dievakuasi. Pihaknya kembali mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk benar-benar memperhatikan dan mematuhi rambu-rambu yang ada.
"Disitu sudah ada patokan rambu kecepatan yaitu minimal 60 maksimal 80 (km/jam). Sehingga kalau sudah mentaati peraturan ini, apabila terjadi lakalantas ini fatalitasnya berkurang," imbau dia.
(ahr/ahr)