Isra Miraj 2025 Berapa Hijriah? Ini Jadwal dan Sejarah Singkatnya

Isra Miraj 2025 Berapa Hijriah? Ini Jadwal dan Sejarah Singkatnya

Nur Khansa Ranawati - detikJabar
Minggu, 26 Jan 2025 08:30 WIB
Vector illustration of a Isra and Mirag Night Journey concept. Square banner design, poster with text. Fully editable. Download includes vector eps and high resolution jpg.
Ilustrasi Isra Miraj (Foto: Getty Images/JDawnInk
Bandung -

Isra Miraj adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam. Di malam inilah Nabi Muhammad SAW menerima perintah untuk menunaikan salat lima waktu. Dalam perjalanannya, banyak pelajaran dan hikmah yang dapat dipetik oleh seluruh umat Islam. Oleh karenanya, momen malam Isra Miraj kerap diperingati oleh umat Muslim setiap tahunnya.

Isra Miraj di tahun 2025 ini jatuh pada 27 Rajab 1446 Hijriah. Tanggal tersebut bertepatan dengan 27 Januari 2025 dalam kalender Masehi. Penentuan tanggal ini ditetapkan berdasarkan konversi kalender Hijriah ke Masehi yang diterbitkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.

Pada tahun 2025, kalender Hijriah menunjukkan bahwa bulan Rajab, yang merupakan bulan ketujuh, dimulai pada 1 Januari 2025. Oleh karena itu, Isra Miraj pada tahun 2025 akan diperingati pada 27 Rajab, yang bertepatan dengan 27 Januari 2025.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Umat Islam umumnya menggunakan momen ini untuk melakukan berbagai kegiatan keagamaan seperti doa bersama hingga pengajian. Hal tersebut dilakukan guna menghayati perjalanan Nabi Muhammad SAW ke langit ketujuh yang penuh makna.

Sejarah Singkat Isra Miraj

Isra Miraj adalah dua peristiwa besar yang terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-12 kenabian Nabi Muhammad SAW. Peristiwa ini sangat monumental dalam sejarah Islam karena menunjukkan kedudukan Nabi Muhammad sebagai pemimpin umat manusia, bahkan sebagai hamba Allah SWT yang dipilih untuk menerima wahyu langsung dari-Nya.

ADVERTISEMENT

Isra dimulai dengan perjalanan malam Nabi Muhammad S.A.W dari Masjidil Haram di Mekkah menuju Masjidil Aqsa di Yerusalem. Dalam perjalanan ini, Nabi Muhammad SAW menaiki Buraq, sebuah kendaraan istimewa yang sangat cepat, ditemani oleh Malaikat Jibril.

Jarak antara Mekkah dan Yerusalem sekitar 1.224,45 km, namun beliau menempuhnya hanya dalam satu malam, sebuah perjalanan yang tak bisa dijangkau oleh akal manusia pada masa itu. Setibanya di Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad SAW memimpin shalat bersama nabi-nabi terdahulu, sebuah tanda bahwa beliau adalah pemimpin umat Islam dan pemimpin nabi-nabi lainnya.

Selanjutnya, bagian kedua dari peristiwa ini adalah Miraj, yaitu perjalanan Nabi Muhammad SAW naik ke langit ketujuh. Dari Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad SAW melanjutkan perjalanan ke tujuh lapisan langit, bertemu dengan nabi-nabi seperti Nabi Adam, Nabi Musa, Nabi Isa, dan Nabi Ibrahim di setiap lapisan langit. Perjalanan ini berakhir di Sidratul Muntaha, tempat tertinggi yang hanya dapat dicapai oleh Nabi Muhammad SAW, tempat yang tidak bisa dijangkau oleh makhluk lainnya.

Pada pertemuan puncak ini, Nabi Muhammad SAW menghadap Allah SWT dan menerima wahyu tentang kewajiban salat lima waktu. Awalnya, salat yang diwajibkan adalah sebanyak lima puluh kali dalam sehari. Namun, atas saran Nabi Musa AS, beliau kembali memohon kepada Allah SWT agar jumlah salat dikurangi. Akhirnya, jumlah salat dikurangi menjadi lima kali sehari, namun pahala yang diperoleh tetap setara dengan lima puluh kali shalat.

Peristiwa Isra Miraj ini diceritakan dalam beberapa ayat Al-Qur'an, salah satunya dalam Surah Al-Isra ayat 1 yang artinya berbunyi :

"Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

Keutamaan Isra Miraj dalam Islam

Isra Miraj mengandung banyak pelajaran penting yang dapat memperteguh iman umat Islam. Salah satunya adalah perintah untuk melaksanakan shalat lima waktu, yang merupakan ibadah utama dalam Islam. Shalat menjadi penghubung antara hamba dan Sang Pencipta, serta sarana untuk membersihkan jiwa dan memperkuat ketakwaan.

Selain itu, peristiwa ini mengajarkan umat Islam tentang pentingnya perjalanan spiritual. Isra Miraj menunjukkan bahwa perjalanan seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Allah bukanlah hal yang mudah, namun penuh dengan ujian dan tantangan. Namun, dengan kesabaran dan ketekunan, umat Islam diajarkan untuk selalu mengingat Allah SWT dan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik.

Isra Miraj juga mengingatkan kita akan kedudukan Nabi Muhammad SAW sebagai pemimpin umat yang membawa rahmat bagi seluruh alam. Dalam setiap perjalanan yang dilalui oleh Nabi Muhammad SAW, terdapat pesan-pesan moral yang dapat diambil sebagai pedoman hidup umat Islam.

Demikian ulasan mengenai waktu Isra Miraj 2025 dalam kalender hijriah, beserta pembahasan mengenai sejarah singkat dan keutamaannya. Semoga membantu!

(iqk/iqk)


Hide Ads