Warga Sambat Jalan di Pasar Johar Semarang Berlubang-Bikin Pengendara Jatuh

Warga Sambat Jalan di Pasar Johar Semarang Berlubang-Bikin Pengendara Jatuh

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Jumat, 24 Jan 2025 16:25 WIB
Kondisi Jalan Pedamaran, Kelurahan Kauman, Kecamatan Semarang Utara, yang rusak dan membahayakan masyarakat, Jumat (24/1/2025).
Kondisi Jalan Pedamaran, Kelurahan Kauman, Kecamatan Semarang Utara, yang rusak dan membahayakan masyarakat, Jumat (24/1/2025). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng
Semarang -

Kondisi ruas Jalan Pedamaran, Kelurahan Kauman, Kecamatan Semarang Tengah banyak yang berlubang. Hal ini membuat warga resah karena jalan berlubang kerap memakan korban.

Pantauan detikJateng di jalan yang berada di Pasar Johar Semarang itu, tampak banyak lubang di sepanjang Jalan Pedamaran. Hujan semalam pun membuat lubang penuh genangan.

Salah satu warga Semarang yang bekerja sebagai kuli angkut barang di Pasar Johar selama 40 tahun, Jo (74), mengeluh akan jalan yang rusak di Pasar Johar tempatnya bekerja. Ia mengatakan, jalan rusak itu belum pernah diperbaiki selama bertahun-tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pas pasarnya belum jadi (direvitalisasi), sampai sudah jadi ini masih belum diperbaiki. Saya sudah di sini sekitar 40 tahun," kata Jo saat ditemui detikJateng di Pasar Johar, Jumat (24/1/2025).

Menurutnya, jalan yang banyak berlubang membuat para pengendara harus berhati-hati. Ia mengaku, beberapa kali ban motornya bahkan bocor karena melewati jalan tersebut.

ADVERTISEMENT

"Lubangnya cukup dalam, pastinya kita terganggu. Kadang saja ada pengendara lewat sini jatuh. Kalau hujan juga banjir, tapi ada pompa, jadi surutnya cepat," ungkapnya.

Ia pun berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dapat memperbaiki jalan tersebut. Pasalnya, jalan tersebut menjadi jalan utama bagi para pengendara serta pedagang Pasar Johar.

Kondisi Jalan Pedamaran, Kelurahan Kauman, Kecamatan Semarang Utara, yang rusak dan membahayakan masyarakat, Jumat (24/1/2025).Kondisi Jalan Pedamaran, Kelurahan Kauman, Kecamatan Semarang Utara, yang rusak dan membahayakan masyarakat, Jumat (24/1/2025). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng

"Jalan jelek kayak gini bisa bikin ban bocor. Berbahaya lah, soalnya ini jalan utama buat bongkar muat, penjual juga pasti lewat sini. Harusnya diperbaiki, cuma saya harus bilang ke siapa?" paparnya.

Hal senada dikatakan warga Semarang Utara yang kerap melintas jalan tersebut, Tiara (27). Ia mengaku, sudah sejak lama ia mengeluhkan jalan yang rusak di kawasan Pasar Johar tersebut.

"Soalnya ini jalan yang banyak dilewati masyarakat. Kalau mau lewat Pecinan, Kota Lama, kelenteng, kan lewat sini. Tapi jalannya rusak begini," jelasnya.

Selama melintas, kata Tiara, ia harus berhati-hati agar tidak terperosok akibat jalan berlubang tersebut. Aspal yang mengelupas dan banyaknya batu di jalan itu pun membuatnya terganggu setiap melintas.

"Kalau lewat sini juga harus hati-hati biar nggak kena cipratan genangan, nggak kejeglong. Menyulitkan kalau lewat sini," ujarnya.

Sementara itu, warga asal Kecamatan Semarang Selatan, Hana (30) mengatakan, pihaknya merasa miris dengan kondisi jalan di Pasar Johar yang rusak dan tak pernah dilirik pemerintah.

"Miris banget, jalan ibu kota Jateng kok seperti ini. Apalagi di kawasan perekonomian yang bisa berpotensi membuat pasar jadi sepi," tegasnya.

"Kalau jalan jelek orang pasti jadi malas lewat sini, orang jadi lebih memilih berbelanja di pasar lain. Aku juga kalau bisa menghindari jalan ini, jadi kasihan juga pedagang kaki lima yang berjualan di jalan ini," sambungnya.

Dimintai konfirmasi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Suwarto menyalahkan curah hujan yang tinggi sehingga mengakibatkan lubang di jalan tersebut. Pihaknya mengaku sudah mempertimbangkan untuk perbaikan di Jalan Pedamaran.

"Memang lubang itu kan karena adanya musim hujan ini. Jadi semakin banyak hujan, semakin lubang banyak. Untuk daerah situ sudah kita rencanakan, sudah dihitung," ungkapnya saat dihubungi awak media.

"Cuma kan nggak bisa langsung awal tahun, untuk pengadaan hotmix-nya. Jadi kita masih proses katalog, tapi sudah terjadwal di situ," lanjutnya.

Suwarto belum bisa menjanjikan kapan perbaikan jalan yang terakhir diperbaiki tahun 2020 itu akan dilakukan. Namun, ia menegaskan anggaran akan segera dialokasikan untuk perbaikan Jalan Pedamaran. Pihaknya juga telah melakukan penembelan di beberapa titik di Kota Semarang.

"Kalau yang masih bagus paling kita tembel-tembel, cuma yang banyak lubang nanti kita lapis ulang," tuturnya.




(apu/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads