Pria asal Purworejo yang bekerja sebagai penggarap kebun kopi di Lampung, Zainuddin ditemukan tewas akibat diterkam harimau. Jasadnya ditemukan tak utuh.
Dilansir dari detikSumbagsel, Camat Batu Brak, Ruspel Gultom menyebut korban dilaporkan tiga hari sebelum ditemukan di Talang Kubu Balak, Dusun Way Lipu, Pekon Kegeringan, Kecamatan Batu Brak, Kabupaten Lampung Barat, Lampung pada Selasa (21/1) sore.
"Iya benar, korban ini merupakan masyarakat pendatang, bukan pribumi di sini. Korban ini warga Purworejo, Jawa Tengah, penggarap kebun kopi, tapi memang di daerah TNBBS. Jadi kejadian ini, jika melihat kondisi mayat yang ditemukan, peristiwanya sudah berjalan 3 hari lalu," kata Camat Batu Brak, Ruspel Gultom, Rabu (22/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski jasad korban ditemukan Selasa (21/1), korban baru dievakuasi sehari setelahnya. Hal itu dikarenakan warga tak berani mengevakuasi korban secara mandiri.
"Korban berhasil dievakuasi 12.10 WIB, tapi informasi awal kita dapat itu dari Selasa sore. Tapi warga saat itu tidak berani mendekat karena yang pasti harimau itu masih tidak jauh dari lokasi," ujarnya.
"Setelah itu warga langsung koordinasi dengan pihak kecamatan dan TNI-Polri. Kami memutuskan semalam (kemarin malam) itu tidak ada pelaksanaan evakuasi karena kondisi malam, dikhawatirkan hewan itu masih ada di sana, jadi diputuskan baru hari ini dievakuasi," lanjutnya.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari menduga kuat korban tewas akibat diterkam harimau. Usai dievakuasi, jasad Zainudin segera diberangkatkan ke Pulau Jawa ke rumah keluarga korban
"Benar ada seorang warga atas nama Zainudin ditemukan meninggal dunia dengan tubuh yang tidak utuh. Kuat dugaan korban diserang oleh Harimau," katanya.
Korban Sempat Dicari Warga
Kombes Yuni menyebut korban sempat dicari oleh keluarganya setelah tak kembali usai pamit berkebun. Warga yang mencari kemudian menemukan peralatan milik korban dan melihat jejak harimau.
"Awalnya di hari Selasa, kakak korban ini tidak mengetahui keberadaan korban. Kemudian didatangi rumahnya bersama 6 warga setempat, karena korban nggak ada selanjutnya dicari ke kebun," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari, Kamis (23/1/2025).
"Kemudian di kebun itu, warga menemukan cangkul dan tangki semprot milik korban. Di sana juga warga menemukan jejak harimau," lanjut Yuni.
Warga kemudian melanjutkan penelusuran an menemukan tangan korban. Pihak keluarga lalu menghubungi satgas penanganan konflik harimau untuk membantu pencarian.
"Mereka ini terus mencari hingga akhirnya menemukan pakaian korban dan potongan tubuh yang diperkirakan tangan korban," jelasnya.
"Karena mereka nggak berani terus masuk ke dalam hutan, maka sore harinya mereka kembali dan langsung melapor ke tim satgas. Setelah dibantu tim satgas, rombongan ini kembali melakukan pencarian hingga akhirnya mendapati tubuh Zainudin yang tidak utuh. Jadi waktu ditemukan bagian bawah tubuh hingga kaki sudah tidak ada," ungkapnya.
Proses pencarian kemudian dilakukan pada Rabu (22/1) mengingat hari sudah gelap. Petugas juga khawatir harimau itu masih berada di dekat tubuh korban.
"Di hari Rabu kemarin barulah proses evakuasi dilakukan karena memang di hari sebelumnya dikhawatirkan harimau masih berada dekat dengan tubuh korban ini," ujar Yuni.
(afn/ahr)