Dukuh Kesongo, Desa Tegalmade, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo terendam banjir. Air membanjiri jalan desa dengan ketinggian sekitar 50 sentimeter.
Dari pantauan detikJateng, luapan air itu dimanfaatkan anak-anak untuk bermain air di jalan kampung mereka yang terendam banjir. Meski jalan tertutup banjir, kendaraan yang hendak lewat masih bisa menerjang banjir itu.
Warga setempat, Viktor, mengatakan banjir mulai menggenangi jalanan kampung pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB. Banjir itu diduga dipicu hujan deras yang mengguyur pada Rabu (22/1).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semalam sempat naik, tapi surut lagi. Tadi pagi naik lagi sekitar jam 07.00 WIB," kata Viktor kepada detikJateng di lokasi banjir, Kamis (23/1).
Dia menjelaskan banjir terjadi akibat tingginya debit sungai Bengawan Solo. Hal itu membuat aliran Kali Samin tidak bisa masuk ke Bengawan Solo sehingga meluap ke kampung warga.
"Sungai Bengawan sudah terlalu tinggi, sehingga air Sungai Samin terhenti. Ketinggian di atas lutut sekitar setengah meter," jelasnya
Ia menjelaskan air belum sampai masuk rumah warga, sehingga belum ada yang mengungsi. Namun jika terjadi hujan lagi, kondisi banjir dimungkinkan akan semakin parah dan luas.
Dihubungi terpisah, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Sukoharjo, Ariyanto Mulyatmojo, mengatakan kawasan tersebut memang langganan banjir. Oleh karena itu, rumah warga sudah dibuat lebih tinggi.
Saat ini, pihaknya tengah berkoordinasi dengan BBWSBS untuk peminjaman pompa mobile. Pasalnya aliran sungai Samin tinggi karena airnya tidak bisa dibuang ke Bengawan Solo.
"Air drainase atau sungai yang mau masuk ke Kali Samin sudah tertutup, sehingga harus dipompa," kata Ari.
(ams/apu)